Showing posts with label obituari. Show all posts
Showing posts with label obituari. Show all posts

Saturday, October 16, 2021

duka yang menyusun sendiri petualangannya

 

rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa mengaku jadi orang yang paling dekat, paling paham, paling kenal, paling mengerti. mungkin bahkan tak pantas menyebut diri teman baik. meski setelah sekian lama, dia tak bisa ingat lagi kapan perkenalan terjadi, lalu jalinan cerita panjang itu bermula dan selalu ada di tempat semestinya. 

dia tak bisa mengaku terlibat atau punya keterlibatan dalam setiap proyek yang pernah disajikan di hadapannya, meski semua, semua aktor, aktris, musisi, dan mereka yang sejenis, akan bilang bahwa penontonlah yang paling penting. karena tanpa penonton mereka bukan siapa-siapa, bukan apa-apa.

 lalu bagaimana dia membuktikan bahwa mereka punya percakapan-percakapan? punya kedekatan dan jalinan dari tahun demi tahun yang berkelindan? dan apakah semua ini perlu pembuktian, jika yang bisa bersaksi atas ikatan yang terjalin dari lakon demi lakon, panggung yang berganti, nyala lampu yang tak sama, adalah yang menyebabkan kehilangan itu? yang kini sudah tak bisa berteriak lantang, atau menulis kata-kata lagi?

bagaimana dia menjelaskan bahwa tahun demi tahun merayap perlahan saat dia menyaksikan penajaman dan pematangan, kemampuan yang diasah hingga tiba-tiba khalayak menjulukinya bintang? ketika orang memandang dengan cara yang tak lagi sama. dia merasakan kehilangan itu, kehilangan kepastian untuk menyaksikannya dalam jadwal terberi, di atas panggung, sekali lagi. menautkan simpul dari ikatan yang sudah menahun, tak berkira panjangnya. kehilangan janji untuk bisa mengalami segala yang dia cerna dengan indera dan perasaannya dari bangku dalam ruangan dengan AC yang kadang-kadang terlalu dingin, dan jika sial, di sebelah orang lain yang menyebalkan. yang adalah juga bagian dari pengalaman itu. dan yang kini tak akan kembali lagi. 

sampai kapan perih bersemayam di sini?


Wednesday, October 26, 2011

ode untuk ZL

kita lahir di tanggal yang sama. karenanya, saya tak bisa ikut datang pada perayaan ulang tahun anda yang terakhir, hampir tujuh bulan yang lalu. karena pada saat bersamaan, sebuah pesta kecil diselenggarakan juga untuk saya. kita saling mengucapkan selamat ulang tahun. saya tak bercerita pada yang lain. saya harap anda juga tidak, pak. saya tak mau membesar-besarkannya.
saya ingat waktu pertama kali datang ke gedung ini dan bertemu dengan anda yang penuh semangat dan selalu tersenyum. kini setelah anda pergi, saya mendengar orang-orang lain, yang telah mengenal anda lebih lama berkata bahwa anda teguh dalam pendirian, keras dalam perdebatan dan lantang membela yang anda anggap benar. saya, yang mengenal anda hanya seumur jagung, mengingat anda sebagai sosok yang berkepribadian manis dan penuh pengertian. kadang-kadang saya merasa anda lebih lembut hati daripada kami semua dalam ruangan rapat, meski mereka menyebut anda "bergaya medan"
terakhir kali kita berjumpa, saya cukup senang karena anda masih mengenali saya. tak banyak yang pernah dan bisa kita bicarakan, tapi anda tahu saya sangat menghormati anda, dan mendengar betul saran-saran yang anda sampaikan. betapa anda begitu percaya pada penilaian dan pemikiran saya, sangat saya hargai, pak.
sampai selasa kemarin, saya masih merasa anda cuma sedang berhalangan datang ke kantor. setiap kali melewati ruangan anda, saya selalu berpikir bahwa itu masih tetap meja anda, tempat anda akan mengangkat kepala saat saya lewat di depannya dan tersenyum. lalu saya berdiri di depan foto anda, lalu orang-orang bicara tentang anda, lalu film berisi wawancara, foto dan potongan-potongan video anda diputar. lalu saya betul-betul menyadari, bahwa anda sudah tiada. dan tak akan duduk di kursi yang sama lagi untuk menghadiri rapat senin pagi dan berbagai acara. tapi, anda masih akan terus bersama kami menempuh jalan ini kan, pak?
selamat menikmati durian sepuasnya di surga, pak. tentu rasa buahnya lebih legit dan lebih wangi. juga seafoodnya lebih lezat, udang, kepiting dengan sambal yang lebih mantap. saya harap surga juga menyediakan masakan padang. jika tidak untuk yang lain, tentu bisa dibikin khusus untuk anda. setelah ini, setiap kali berulang tahun, saya akan menambahkan satu lilin, karena perayaan untuk kehadiran anda diantara kami juga harus diteruskan.

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...