Sunday, June 19, 2005

in the search of an impotent man

begitulah judul bukunya.
waktu kutemukan terselip di rak buku, aku langsung ketawa-ketawa membayangkannya... buku ini kayaknya seru. jadi aku putuskan untuk membacanya. lalu bercerita disini...

carmen legg, tigapuluh lima tahun, punya perusahaan asuransi-nya sendiri, naik bmw dan punya apartemen cantik di tengah kota yang penuh berisi bangunan tua. sebuah kota di jerman, yang tak bernama. langsing dan semampai, dengan kaki panjang dan rambut berwarna cokelat kemerahan yang tergerai di punggung dan mata berwarna hazel, bibir dan payudara dan lekuk tubuh yang penuh. terlalu cantik dan terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja.

menyadari bahwa nyaris sepanjang hidupnya carmen menghabiskan waktu untuk berusaha keras mengenyahkan laki-laki yang terus menerus merongrong hidupnya dengan alasan yang sama; seks- ia lalu memutuskan untuk memasang iklan di koran untuk mencari laki-laki yang impoten. clear-headed-man. begitu tulisnya dalam iklan koran itu.

pacar yang terakhir didepaknya; peter, datang hanya karena seks. lain tidak. mengendap-endap di larut malam, dan bergegas pergi di pagi hari, peter diusir pergi dari hidup carmen ketika suatu malam, setelah hari yang melelahkan, carmen yang sedang letih luarbiasa dan sama sekali nggak mood,menemukan peter di tempat tidurnya, dibawah selimut, tanpa suatu apapun dikenakannya. waktu carmen menolak ajakannya, peter terus mendesak sambil bertanya; apa yang salah? sampai carmen kehabisan kesabaran, dan demikianlah pencarian laki-laki impoten dimulai.

ada stefan yang kaya raya dan memiliki kastil warisan dari dinasti pengusaha berlian yang menambang di pedalaman afrika selatan, sebagian wilaya pendudukan jerman dimasa lalu. ada frederic yang muda dan penuh semangat, yang selalu mengenakan jeans belel, t-shirt dan jaket kulit. ada laki-laki yang jadi impoten karena pekerjaannya yang berat dan ngajakin carmen pergi ke new york. dan ada david yang datang dengan membawa anjing superbesar waktu menemui carmen pertama kalinya. ada tokoh lain yang bernama tapi nggak berwajah seperti ayah dan ibu carmen. juga tiga orang perampok di toko perhiasan keluarga von kaltenstein serta tujuh orang sandera dan dua orang polisi reaksi cepat jerman. lalu ada juga elvira, lajang berusia delapan puluh tahun yang tinggal satu lantai dibawah apartemen carmen. laura, sahabat baiknya dan berta, asistennya di kantor. ada seorang penyihir dan seorang ahli syaraf pada siapa carmen berkonsultasi, setelah dalam waktu singkat carmen menyadari kalau dia jatuh cinta pada david franck dan pada saat yang sama menginginkan agar david nggak impoten lagi.

dan ternyata david memang nggak impoten. dia hanya berpura-pura, supaya bisa berdekatan dengan carmen setelah dia melihat carmen bertemu dengan stefan di cafe kohler dan mendengar apa yang mereka bicarakan, dan melihat iklan di koran yang waktu itu dibawa dan dilingkari dengan pena merah.

ah!

No comments:

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...