Saturday, July 28, 2007

dua fragmen Kundera

dia menatapku dengan penuh minat ketika aku menyebutkan 'The Unbearable Lightness of Being'. tersenyum sesaat dan berkata bahwa dia pernah membuat sebuah film tentang salah satu fragmen dalam novel itu. aku bertanya apakah fragmen yang dimaksudkannya mengenai Tomas dan Tereza, atau tentang Sabina dan Franz. dia menjawab dengan kutipan.

...making love with a woman and sleeping with a woman are two separate passions, not merely different but opposite.
Love does not make itself felt in the desire for copulation (a desire that extends to an infinite number of women) but in the desire for shared sleep (a desire limited to one woman).


aku tersenyum semakin lebar. betapa menyenangkan menemukan orang lain yang menghargai fragmen dalam sebuah novel dengan serius. sehingga aku bisa memahami hal-hal macam apa yang dianggapnya penting. buatku, dalam beberapa hal, tulisan-tulisan Kundera setara dengan ensiklopedia, yang mampu memberi penjelasan untuk berbagai kebingungan. tentang cinta, tentang perasaan dan pikiran, hal-hal yang letaknya begitu dalam sehingga nyaris tak pernah bisa dikatakan kepada orang lain. dia lalu menceritakan film yang dibuatnya, lalu percakapan kami semakin meluas dan mengalir...

keesokan harinya, film maker dari Singapura yang baru kukenal itu memberiku 'Memories of My Melancholy Whores' karena ia menemukan bahwa aku menyukai Mrquez. katanya buku itu baru saja dia selesaikan. dan ia memberikannya padaku dengan keyakinan bahwa aku akan bisa menghargainya. di sampul bagian dalamnya, ia menuliskan "to find a Marquez lover in Ubud is just fantastic!..."

tadi siang, waktu membereskan buku-buku di rak, mataku tertumbuk pada 'The Unbearable Lightness of Being' dan teringat pada fragmen lain di dalamnya. sebuah pikiran Tereza yang pernah membuatku tertegun lama...

What is flirtation? One might say that it is behavior leading another to believe that sexual intimacy is possible, while preventing that possibility from becoming a certainty. In other words, flirting is a promise of sexual intercourse without a guarantee.


kali ini, aku tertegun lagi membaca kata-kata yang tercetak itu. tidakkah menakjubkan bahwa fragmen yang berbeda dalam novel yang sama akan mengingatkanku pada tokoh yang lain dalam hidupku baru-baru ini. apakah kali ini, ada ensiklopedia yang bisa menjelaskan padaku, apa yang sedang aku alami?

*colek-colek Milan Kundera*
kalo aku ke-ge-er-an gimana, Oom?

1 comment:

Unknown said...

kundera is brilliant. i like the phrase so.. and recently we published its indonesian edition. u can see at www.khatulistiwa.net

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...