Sunday, February 19, 2006

best valentine presents ever

sejak dulu valentine bukanlah perayaan yang penting buatku. waktu aku kerja masih di radio, seperti halnya sekarang di Bali, valentine berarti kerja tambahan. siaran dengan tema spesial, bikin teks spesial, tambah jam kerja untuk spesial dinner...bla bla bla.
tahun ini, hari-hari dalam suasana valentine justru memberiku hadiah-hadiah istimewa. setiap hari.

#1:The Visit
Ari, sahabatku sejak SMP, orang yang paling sering aku hujani keluh kesah (selain Casper) datang berkunjung. ini sebenarnya kunjungan yang sudah direncanakan sejak lama. "dan perlu satu tahun sampe akhirnya aku datang" katanya. dia nggak datang sendiri, Handika, si bawel yang gempal dan bersemangat ikut bersamanya. sebenarnya siapa yang ikut siapa sih? ya ya, nggak penting juga. pokoknya mereka datang berdua deh...

dua malam mereka habiskan di Ubud, dan satu malam di Kuta. seperti halnya orang-orang dari Jakarta lainnya, selama ini Ubud buat mereka hanyalah nama karena Bali yang mereka tau hanya seputar pantai Kuta dan Kuta square (aduh, kasiyan deh...).

aku membooking kamar di Junjungan untuk mereka. keluar masuk yang dilihat adalah sawah yang hijau dan segar. juga dari kamar. "loe bakalan nangis deh liat pemandangannya" kataku dalam sms yang hiperbolik.

Image hosting by Photobucket

malam pertama kami habiskan di sepanjang jalan Hanoman. baru ketahuan kalo Dika ternyata gampang lapar mata, apalagi kalo liat cincin perak! bersungut-sungut dia mengikuti kami masuk ke toko demi toko berikutnya dan menuduh Ari dan aku sengaja memprovokasi dia "biar gue belanja lagi ya?!"
ahahaha! tau gitu aku minta komisi dari mbak-mbak penjaga toko.

setelah makan di Lada, nyaris semua toko di sepanjang jalan itu kami masukin. Dika, kamu harusnya berterima kasih karena ada toko yang ngasih ide buat kerjaan absurd dari bos-mu. iya kan!?

tujuannya malam itu jelas. ke Opera dan nonton Balawan karena seingatku dia biasa main hari Sabtu. walopun begitu, kami tetep sempat ngubek-ubek Tegun galeri dan makan kue di Kakiang. oh, Kakiang memang nggak pernah gagal. aku dapet Mango Tart kesukaanku, Black Forest buat Dika, dan Chocolate Mousse untuk Ari, dan foto-foto bagus buat kami, yang bikin tawa mbak pelayan toko meledak. "lucu banget sih!"

Image hosting by Photobucket

tapi ternyata Balawan nggak main hari Sabtu melainkan hari Selasa (udah ganti jadual rupanya). jadi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Cafe bernama Kafe. ehehehe... sekarang ini, demikianlah nama resmi tempat itu.

Image hosting by Photobucket

balik ke hotel, Dika mengajak kami memainkan permainan kartu yang sumpah deh, konyol banget!. herannya, justru dia yang ketawa terus sampe harus ngocok dan main sambil jongkok.

paginya, aku mengajak mereka trekking di Ibah. ini jalur trekking yang menurutku paling enak di Ubud. jalur lainnya harus lewat jalan berlumpur dan pematang sawah. buat yang hanya mau having fun dan nggak bener-bener lintas alam, jalur yang berada diantara sungai Campuhan dan Oos ini bener-bener menyenangkan, apalagi kalo salah satu yang ikutan jalan kaki bersikeras memakai jeans. aku sengaja ngajakin mereka ke jalur yang bener-bener panjang. melintas pura Gunung Lebah, jalur diatas sungai, Bangkiang Sidem, sampai keluar di Payogan. walopun akhirnya nyerah dan numpang sama mobil yang lewat (makasih banyak tumpangannya ya, pak!) trekking itu sudah menyisakan foto-foto menarik.

Image hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket

Image hosting by Photobucket

kelelahan, kami makan di Murni's warung dan melanjutkan hari itu pada sore hari di sepanjang jalan Monkey Forest setelah tidur siang. mewah bener deh aku hari itu, biasanya mana sempat tidur siang.

kami makan malam di Delicat, istana kucing di Ubud. resto mungil yang cantik itu memang memelihara banyak sekali kucing. anehnya, malam itu nggak ada seekor pun yang berkeliaran. "mungkin lagi jalan-jalan" kata salah satu pelayannya. heran, sekian kali aku kesitu, baru sekali hal ini terjadi.

tapi jangan kuatir, ada hiburan lain. Gunnar, pemilik tempat itu memutar dua lagu ciptaannya. yang satu sih gak begitu istimewa, tapi satunya lagi, berhasil bikin kami terpingkal-pingkal. "I... never wanna be alone. I... never wanna sleep alone". bener-bener lagu yang kocak. buat yang mau tau gimana cara nyanyinya, telepon aku aja.

Image hosting by Photobucket

di Kuta, kami pergi ke tempat-tempat standar, seperti pantai, Discovery Mall (belanja! belanja!), Pizza Hut dan tentu saja berfoto di depan Bubba-Gump Shrimp. aku senang sekali Ari dan Dika datang, dan aku menikmati setiap saat yang aku habiskan bersama mereka, sampai-sampai aku menghilang dari Kampung Gajah, dari arisan dan kabur tanpa pamit dari chatting sama Courtney. kerja aja aku bikin short time, kok! dan seperti biasa, Pak Koman dan Bu Mansri yang supportif selalu tau. Dian lagi kedatangan temennya dari Jakarta, jadi jangan cari dia di kantor setelah jam 5 sore.

#2:The Lesson
hadiah kedua adalah kesempatan untuk belajar memahat alias wood carving. aku harus berterima kasih pada Coco-penulis dari Taiwan, yang udah ngajakin aku, dan pada Gus Kriana dari Tulikup, Gianyar Timur- yang dengan sabar mau menunjukkan pada pemula yang canggung seperti aku ini, bagaimana cara memakai pahat dan memukulnya dengan benar sehingga sedikit-sedikit aku bisa belajar merasakan keterampilan itu.

#3:From Balawan With Love
OK,OK... judulnya memang terlalu provokatif, atau berlebihan, terserah bagaimana melihatnya. karena seperti biasa, fans memang selalu lebih terkenang-kenang sama kejadian yang dialaminya dengan si artis, daripada si artis itu sendiri. tapi boleh kan aku pede (boleh dibaca ge-er) sedikit?

aku, Onet, Vicky dan Wine menonton pertunjukan Balawan and Trio di Opera tanggal 14 Februari itu. pertunjukan sudah mulai waktu aku datang dari airport setelah melepas Ari dan Dika. sudah banyak juga yang datang, waktu diantara jeda satu lagu ke lagu yang lain, Balawan menoleh ke meja kami dan berkata "this song is for my friend who's sitting in that table, whose also come from Jakarta" oarang-orang menoleh ke meja kami. hehehe... tadi waktu foto-foto aku dan Vicky bilang kalo kami juga baru dateng dari airport. "tau gitu kita barengan aja ya!" ih, sok akrab bener...

lalu mulailah ia menyanyi..."you just too good to be true, can't take my eyes off from you..." wah, dia memainkan lagu itu dengan sangat baik. walopun sebenarnya favoritku malam itu adalah saat dia menyanyikan Something Stupid, dengan interpretasi India. keren!

pada saat pertunjukannya berakhir, seorang waitress datang dan membawa beberapa potong kue. "ini ada cake dari Balawan" katanya sambil meletakkan piring kue di hadapanku. aduh, speechless deh! jadi nggak usah ngomong apa-apa, tapi mari kita foto dulu kuenya...

Image hosting by Photobucket

"seadanya aja ya..." kata Balawan waktu akhirnya aku bisa mengucapkan terima kasih.
ya, ya... sampai saat menulis entry ini, aku masih tersenyum mengingat kejadian itu.

4 comments:

M Fahmi Aulia said...

kasian..gada yg komen..
*kabur...*

Anonymous said...

gilak!!!

panjang banget postingannya, pasti lagi semangat nih.

Anonymous said...

hai Dika!
*wink2*
hihihih.... ;))

Unknown said...

Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...