Wednesday, January 25, 2006

God of Small Things In Broken Hearts

kalo kamu patah hati, apa yang kamu lakukan?
sebagian orang akan tenggelam dalam kesedihan, membiarkan diri terpuruk dalam kesedihan, hati yang berkeping-keping menjadi alasan kegagalan dalam studi, pekerjaan dan kehidupan. seolah-olah tiada lagi masa depan setelah hubungan cinta disudahi.
sebagian yang lain akan berusaha melupakan. menimbun perasaan dengan kerja dan kesibukan, sehingga di akhir hari yang tersisa cuma lelah. rasa sedih dan kesepian hanya sempat terselip, sebelum lenyap dibaur lelap dan mimpi. semoga tiada mimpi buruk untuk mereka yang melakukan hal ini.
aku pernah menjalani keduanya. berusaha tegar tegak menantang badai. atau justru menjadi rapuh luruh dengan air mata mengalir tak berkeputusan. sampai suatu saat aku menemukan cara lain.

cara yang ketiga adalah menerima kenyataan. lalu tidak berusaha melupakan. seorang teman pernah protes keras padaku tentang hal ini.
"nggak berusaha melupakan? ah, justru melupakan itu adalah hal pertama yang aku pikir harus dilakukan" katanya.
ya, setelah patah hati, banyak yang ingin jadi amnesia. lupa segala hal yang berkaitan dengan mantan. karena tiba-tiba seluruh dunia dan kehidupan di dalamnya adalah tentang mantan. seperti kata Jeffrey di The Miracle Life of Edgar Mint..."I mean, losing your memory, forgetting everything, what could be better? Think of it!"
"All the terrible shit in your life, all the guilt, and regret, it would be gone, washed away. You take little head trauma and -zap!- you're a new man."

apa yang begitu sulit dari melupakan? well, because forgetting is a natural process created exclusively by God, so you just can't make it up. setiap kali kita ucapkan dalam hati "aku harus lupa!" ingatan akan melayang pada "harus melupakan apa?" dan kita akan terus ingat, ingat, ingat dan berharap menjadi amnesia. amnesia, kata-kata yang diucapkan puluhan kali dalam kisah Waktu Batu#3 Deus Ex Machina dan Perasaan-perasaanku Padamu.

yang paling menguras perasaan pada saat-saat patah hati adalah ingatan akan segala hal kecil. yang seketika membesar. seakan Tuhan menjelma dan bersabda pada bagaimana dia menyuruhmu memakai helm dengan benar, tepat pada saat kamu memasangnya di kepalamu. bagaimana kamu tertegun saat menemukan makanan yang selalu dia pesan dalam daftar menu yang kamu pegang. caranya menahan pintu supaya kamu tidak perlu membuka pintu berat di circle k. damn! si penjaga toko melakukannya untukmu hari ini. lagu kesayangannya yang kamu dengar secara tak sengaja dari cd player saat kamu menumpang mobil temanmu. waktu kamu kehilangan kunci motor, suaranya terngiang "di dalam tas...di saku sebelah kanan" karena celana yang kamu pakai hari ini kedua kantongnya bolong.

oh, kamu ingin marah dan memaki-maki dunia untuk semua ingatan itu!

dan atas keinginan membuang diri dari dunia, Esthappen berhenti bicara. dia hanya berjalan...berjalan dan terus berjalan. berusaha melupakan apa yang dilakukan Orangedrink Lemondrink man di Abilash Talkies padanya. berusaha mencegah apapun dari dunia nyata berhamburan memasuki kepalanya. tapi dia tetap tak berhasil, karena jiwanya yang kembar siam dengan Rahel membuatnya mau tak mau merasakan segala hal yang dialami Rahel, pun saat ia berada di New York dan Estha tinggal di Ayemenem.

jadi tak perlu berusaha melupakan. baik atau buruk, hubungan itu pernah jadi sesuatu yang berharga dan penting. tak bisa dihapus walaupun setiap gambarnya telah diretouch dengan photoshop cs2. terimalah kehadirannya dalam setiap hal kecil sebagai bagian dari masa lalu. seperti foto-foto jadul yang menguning dalam album keluarga. dan berbahagialah dengan apapun yang bisa kamu nikmati hari ini.


untukmu yang pulang ke flat yang sunyi
untukmu yang kini hanya bertahan hidup
untukmu yang masih marah dan mengirim anjrit! lewat sms
dan untukmu yang berusaha menghapus 10 tahun yang panjang

15 comments:

Enda Nasution said...

INI MAKSUDNYA BUAT DIDATS YA?

Anonymous said...

ANJRIT!
ups.. salah ya...

Anonymous said...

brokenheart?
it will make you strong and stronger
yup, setuju ama ina, ga perlu dilupain, nikmati saja, hadapi kenyataan yang ada, jadikan sebagai sweet memories aja... hauehuaheuahe
omong opo to aku iki?
kesambet koyoke... ;p

Anonymous said...

AJARIKUUU RAHASIIIIAAAMUUU!!!!

Anonymous said...

aduh..
mesti ditaruh di hot link blog ku tuh!

Anonymous said...

eh didats masi ama golda ga sih? maaf nih saya clueless tidak tahu dunia perblogan masa kini..

Anonymous said...

Wahhhhhh....
Bagus banget!!!! Pemikiran yang bagus.

Anonymous said...

bagus banget kalo disingkat basbang juga loh.

Anonymous said...

persenel eksperiens?

Dian Ina said...

benceh pasti komen gak pake baca tulisannya nih. kan udah gw bilang diatas.

yoih!

Anonymous said...

Untung aku ga pernah ngrasain patah hati :D

*abg bahagia*

Anonymous said...

Good design!
[url=http://gmzentmq.com/sazy/fdey.html]My homepage[/url] | [url=http://cujcjhem.com/hely/uydp.html]Cool site[/url]

Anonymous said...

Good design!
My homepage | Please visit

Anonymous said...

Good design!
http://gmzentmq.com/sazy/fdey.html | http://cdbhrelt.com/deec/wfuk.html

Unknown said...

Ina! see aku survive! hehehe

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...