"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Monday, August 01, 2005
tony. juragan bakso
panggil dia tony, maru atau tonymaru atau yanton. kamarnya terletak di tengah-tengah rumah warkop. persis didepan gang yang mengarah ke kamar mandi. kamarnya adalah tempat rekreasi yang baik... karena ada komputer dengan MP3 favorit keluarga... dan ada zuma! game yang digilai oleh semua anggota keluarga warkop. jadi di kamar tony, siapa aja bisa nongkrong... ditta, wisnu, tony, naomi, aku, onet... yang gak begitu sering kesitu cuma mas beny, karena dia punya singgasana-nya sendiri.
tony itu lulusan arsitek unpar dan dia sekarang menganggur setelah resign dari sebuah biro konsultasi arsitektur...si tony ini selalu nggak rela kalo tempat tidurnya aku smurf. apakah smurf itu? yaitu adalah sebuah gerakan yang aku lakukan setiap kali datang ke warkop. pertama, aku ambil ancang-ancang beberapa langkah dari pintu kamar. lalu aku berlari kencang dan menjatuhkan badanku setelah melambung sekitar 150 cm di udara, supaya jatuh ke kamar tony.
suatu ketika, dia pernah memasang tulisan di pintu kamar
"dilarang mensmurf di kamar ini"
tapi tentu saja, tulisan itu nggak ada pengaruhnya buatku. kegiatan mensmurf tempat tidur tony terus berlangsung dari hari ke hari.
kalo aku main zuma di kamarnya, dia akan ngajakin aku ngobrol, supaya main zumanya jadi kacau... karena katanya "dilihat dari cara mainnya emang nggak ada harapan untuk bikin rekor sih..." dasar nggak sopan!
setiap kali aku datang ke warkop, tony akan menagih bakso. entah itu karena dia pesan dulu atau nggak. tetap aja ngotot untuk minta bakso. saking senengnya sama bakso solo yang di peliatan itu, waktu berhenti kerja, dia bilang kalo dia mau jadi juragan bakso aja...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
4 comments:
pic gw dong masukiiin....hahaha
tuh! udah gw masukin tuh...
aku kira crita sodaranya sisimaru
ini kah brondongnya Na? ahak! ahak! ahak!
Post a Comment