sore itu, kami mendatangi deretan toko kembang di pinggir jalan dari Setiabudhi Regency naik ke atas. masih sama nggak sih nama jalannya? dan juga menyaksikan banyak mobil yang menyemut karena mendadak daerah sekitar situ jadi macet. kayaknya sih kemacetan itu disebabkan oleh mobil yang kami tumpangi yang berhenti begitu saja di depan toko kembang. tapi masa iya sih? kan mobilnya cuma satu yang diparkir. pastilah yang jadi biang kemacetan adalah mobil yang tetap memaksa jalan padahal udah tau, jalannya sempit dan mobil kami parkir disitu. hihihi...
mobil kami, seolah-olah aku ikutan patungan belinya. padahal cuma nebeng ikut duduk, selain ikutan membantu upaya Jeng Mira memenuhi bagasinya dengan tanaman. yang mula-mula mau beli satu atau dua tanaman saja, pada akhirnya jadi kegiatan yang lebih tepat disebut kalap. kalo yang bunganya merah dibeli, masa yang bunganya kuning nggak? dan kalau yang kuning dibeli, mestinya yang ungu juga. maka tanaman air, tanaman darat, tanaman gantung, dan tanaman rambat semuanya dengan sukses mengisi bagasi dan juga lantai jok belakang. jangan tanya nama tanamannya apa. karena ada satu yang aku inget bentuk bunganya, dan aku yakin banget kalo nama bunga itu semacam gabungan antara disleksia dan clamydia.
waktu beranjak dari situ untuk pergi beli sepatu, terbersit ide buat mendengarkan lagu. ceritanya ini soundtrack hidupnya Abi. katanya sih yang menyanyikan White Snake. dan judulnya Here I Go Again. dan tentu saja aku segera menyanyikan lagunya dengan riang gembira;
Here we go again, fighting things we never win
It seems our love was standing still
I'm sorry now
It's funny how
I don't feel the love
I just hear the words
tapi karena ternyata liriknya salah, lagu ini dianggap gagal, digantilah dengan Sheryl Crow, waktu menyanyikan Dyer Maker. walaupun setelah diputar yang keluar adalah versi Led Zeppelin. hihihi...
I I I I I I
All those tears I cry, I I I I
All those tears I cry, oh oh, I I
Baby, please don't go
dengan segera, secara otomatis ada kekuatan yang menguasai tubuh, untuk bergaya seperti lukisan-lukisan di piramida Mesir. tau 'kan? tarian a la Cleopatra?
nah, coba bayangkan lagu itu, dan gaya itu... lalu gabungkan. cocok kan? sebegitu cocoknya sampai kami nyaris masuk selokan karena Abi lupa kalo dia sedang nyetir dan gerakan tarian itu tidak menunjang kegiatan menyetir.
When I read the letter you wrote me
it made me mad mad mad
When I read the words that it told me
It made me sad sad sad
But I still love you so
I can't let you go
I love you
Ooh baby I love you
sore itu, kami sepakat untuk jadi norak saja. membuka jendela mobil, menyetel musik keras-keras dan ikut bernyanyi dengan suara seadanya. lagu-lagunya tentu lagu yang digilai anak muda pada jamannya masing-masing. yang isinya tentang cinta, yang cheesy, yang bercerita tentang hati yang luka dengan pedih dan perih. You let me drowning in my tears-lah...
mulai dari Counting Crows yang lagu-lagunya semua bercerita, Bon Jovi yang nggrantes dan mengiris hati, juga Aerosmith, yang ... terlepas dari penampilannya yang garang, kalo lagi patah hati sih, tetep aja menangis-nangis...
Girl, before I met you I was F.I.N.E. Fine
but your love made me a prisoner, yeah my heart's been doing time
You spent me up like money, then you hung me out to dry
It was easy to keep all your lies in disguise
Cause you had me in deep with the devil in your eyes
Tell me what it takes to let you go
Tell me how the pain's supposed to go
Tell me how it is that you can sleep in the night
Without thinking you lost everything that was good in your life to the toss of the dice?
ah, betapa menyenangkan sore itu. percakapan yang seru dengan teman-teman yang baik hati dan penuh perhatian. dan nggak habis-habisnya kita tertawa sekalian bergosip. kehangatan suasana sore dan senja Jumat itu masih bisa kuingat sampai saat ini.
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
10 comments:
What a beautiful day! Kapan ke Bandung lagi Jeng Ina?
Hi Mira, this is Paul...apa kabar? Maybe you or your friends will want to check out this new site. It is very exciting I think. :-)
http://findyourbulehusband.blogspot.com
Sincerely,
Paul Krenz
pasti nggosipin aku ya *PD*
Suasana dan kegiatan yang nggak mungkin aku alami lagi... Hiks!
Trus, aku nggak jadi dibeliin tanaman? Hihihi.. :P
salam kenal Neng .... kalo ke Bandung lagi sekalian lihat-lihat rumah yang kita pasarkan donk, apalgi kita banyak list rumah di Bandung Utara, ya misalnya Setiabudi Regency gitu, Thx
www.wan081395162180.wordpress.com
Salam kenal juga, Pak Wawan...
uhm, kalo bisa nggak hanya bantu cari rumah, Pak. apa bisa sekalian nyariin yang mau beliin rumah buat saya?
*grin*
Wah, pak wawan! Apa kabar pak? Masih inget saya? Sayangnya mbak yang satu ini sudah punya tempat di regency, kan bapak yang bantu saya dapetin rumahnya, ;)
:D
wah! pak wawan hebat!
baru saya bales komennya, tnyata udah ada yang setelah beli rumah minta saya tinggal di rumahnya. gimana cara negonya, pak?
Post a Comment