eh, si Ari nge-tag aku supaya bikin resolusi tahun 2008.
hum... ada sih temen yang bilang kalo resolusi tahun 2008-nya adalah berhenti bikin resolusi karena toh nggak ada juga yang diberesin. hihihi... itu terjadi pada semua rencanaku untuk menulis, yang memang lebih banyak hancur berantakannya, daripada jadi rapi dan bagus dan selesai, untuk bisa dinikmati.
tapi kayaknya nggak ada salahnya juga bikin resolusi yang kira-kira cukup masuk akal untuk dilaksanakan dan bisa terwujud dalam waktu satu tahun. walopun ehm, salah satu resolusiku tahun ini kayaknya akan ada hubungannya dengan sapi terbang dan serba nggak pasti.
dan inilah mereka, aku susun berdasarkan huruf abjad.
BELAJAR. ingin kembali ke sekolah dan belajar lagi di jenjang S2. kayaknya aku udah ceritakan juga di atas situ, tuh. sekarang ini memang memasuki masa yang sangat menyita waktu dan perlu kerja keras lebih, karena itu... aku harus:
lebih DISIPLIN. lebih rajin bangun pagi, lebih rajin menepati jadual yang dibuat sendiri, lebih bisa memanajemen waktu daripada sekarang ini, karena kayaknya banyak kekacauan terjadi dalam hidupku akibat aku suka menunda-nunda dan nggak serius sama deadline yang udah aku bikin sendiri. payah.
untuk rencana yang berhubungan dengan HIDUP, aku ingin bisa mengambil keputusan untuk spend the rest of my life with someone. doain ya?!
LIBUR. ingin punya waktu sebulan, tanpa ngantor, dan hanya dipakai untuk menulis, membaca, memotret, traveling dan memasak.
tapi selain libur, juga tetap harus KERJA, dan bisa punya satu bisnis kecil sendiri, yang bukan mlm, dan melayani berbagai permintaan sesuai dengan kemampuan melakukan sidejobs, yang range-nya dimulai dari mengorganisir acara, kunjungan dan project, manajemen artis, menulis, menerjemahkan dan berbicara di hadapan publik, sampai berbelanja.
oya, aku juga berencana untuk mengerjakan sebuah art and culture project yang menarik.
aku juga berniat jadi lebih TERAMPIL, dengan belajar bikin masakan Thailand. kenapa Thai food? karena rasanya enak dan segar dan nggak overcooked seperti rata-rata masakan Indonesia (kecuali Indomie).
dari sisi kesehatan TUBUH, aku bertekad harus bisa mengenyahkan jerawat dan punya muka yang bersih dan sehat. anyway, muka kan cuma satu. walopun setahun ini aku udah bisa bikin buku tentang hidup bersama jerawat.
yang terakhir dan yang paling penting adalah soal VOLUNTARY works. aku lagi ngumpulin duit untuk beli iPod [red] supaya bisa ikut patungan beliin obat untuk mereka yang terpapar HIV/AIDS. aku harap aku bisa menyumbangkan uang lebih banyak untuk orang lain yang memerlukan. jadi tolong doain supaya rejeki tetap lancar supaya aku bisa lebih banyak memberi yaaa...
okeh, sekarang ini waktunya mengalihkan tag ini ke 8 perempuan yang lain. yaitu Astri, Neng Quds, Bunda, Jeng Henny, Joan, Jeng Mira, Rara dan Suster Golda.
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
1 comment:
*berdoa semoga cita-cita untuk tahun depan tercapai seluruhnya* hihihi. Geg Ina! Nggak terasa yah, udah akhir tahun lagi? Sampai ketemu di Pulau Jawa, akhir tahun ini yaaah... *nggak sabar menunggu tanggal 31*
Post a Comment