Sunday, July 02, 2006

keracunan makanan itu tidak enak

sejak aku masih kecil, mama selalu menasihati supaya jangan makan berlebihan. nggak sehat! gitu kata mama. lagipula, kalo kekenyangan, perut jadi sakit dan buncit, napas terasa sesak, badan terasa berat, malas bergerak... bayanganku jadi seperti ikan paus yang terdampar di pantai. cuma bisa ngulet-ngulet dikit.
udah gitu, masih kata mama lagi nih... kebanyakan makan itu ora ilok! kelihatannya rakus, kayak nggak pernah makan aja. langsung deh yang kebayang babi. kayak ayah dan ibu yang menjelma jadi induk babi tambun di film Spirited Away.

makanya seumur hidup aku nggak pernah ngalamin yang namanya mendem alias mabuk gara-gara kebanyakan makan sesuatu. dan suka heran juga kenapa ada orang bisa mendem mangga, duren, jengkol ato bahkan sambal goreng hati. belum pernah tau?!
I've known someone.

lalu ceritanya, hari Rabu lalu aku pergi ke Jimbaran. ada undangan welcome dinner sama beberapa agen dan jurnalis yang datang dari Malaysia. makan seafood di kafe pinggir pantai nih, ceritanya. aku belum pernah ke kafe itu, pun belum pernah dengar nama kafe itu disebut sebelumnya. namun tetap pergilah aku kesana, bertemu orang-orang dan bersosialisasi... eh bergaul, sampai akhirnya hidangan tersaji dan kami santap bersama. masakannya cukup enak. entah karena udara dingin, atau karena memang udah lapar banget... soalnya makan malam baru dimulai jam 21.00 yang berarti udah telat banget... semua makan dengan lahap. sambil ngobrol, ketawa-ketawa, cerita-cerita...

dan keesokan harinya...
setelah makan siang badanku terasa aneh. sepertinya perut dan seterusnya sampai pangkal paha kehilangan koordinasi dengan bagian tubuh yang lain. seperti bergerak sendiri. bagian dalam perutku berpusar dan melilit, ada puting beliung kecil sedang berkuasa disana, membuatku kalang kabut seperti induk ayam yang mau bertelur. naik turun tangga, berjalan keliling area untuk mengurangi tekanan, keluar masuk kamar mandi, tanpa hasil. sampai akhirnya rasa mual itu datang dan tak tertahankan. mendorong makan siangku keluar. tapi itu baru awal.
waktu aku ke toilet lagi... sejuta topan badai! semuanya keluar, membanjir dari atas dan dari bawah. aku sampai sempoyongan. apalagi setelah terjadinya dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali... sampai akhirnya aku pergi ke klinik untuk disuntik jam 8 malam itu.

pada hari Jumat barulah aku tahu kalo yang aku alami, yang aku kira masuk angin karena terlambat makan dan keanginan itu sebenarnya adalah keracunan makanan. setelah mereka yang semeja dan tidak semeja denganku mengkonfirm hal yang sama. beberapa orang bahkan lebih parah, karena mulainya tepat malam setelah selesai makan, sampai jadi sangat lemas karena nyaris dehidrasi. untung nggak ada yang lebih parah daripada itu.
masih bisa bilang untung! dasar Jawa!

sampai hari ini, aku masih belum beres juga ke toiletnya. walopun udah makan sangat hati-hati... nggak pedes, nggak es, nggak berempah tajam... tapi tetep aja belum sembuh. padahal lagi banyak orang yang harus ditemui tiap hari. uh!

buat yang mau tau nama kafe tempat aku makan, silakan japri

6 comments:

M Fahmi Aulia said...

resep yg biasa gw lakuin kalo keracunan makanan, mungkin bisa membantu:
- minum susu murni
- minum air kelapa (yg diambil LANGSUNG dari kelapa...bukan yg dijual)

coba masing2 minum 1-2 gelas, sehari 3x...insya ALLOH sembuh.. :D

cuma efeknya, bakal mencret gila2an..gara2 berusaha mengusir racun yg ada di perut...:p

Anonymous said...

1. link kata "babi" blm di direct ke Saylows.
2. ngulet2 dikit kyk paus itu lucu.. apalagi kalo di tempat tidur, udah ngantuk, sambil stetching dan nguap :D
3. mendem sambal goreng ati itu sbenernya mendem dari sambalnya, atinya, atau minyak gorengnya? hehehe
4. eh udah pulang dari jalan2nya yah? cerita dong.. plus skrinsyut stempel di paspor dari negara2 yg dikunjungi!
5. bisa dipastikan masakan yg kamu makan itu kurang mateng, jadi perutmu berontak.

Hai Inceh! Kangen!

Dian Ina said...

tante golda,
sebenernya babi-nya memang bukan babi yang the babi™. tapi karena penggemar saylow menginginkannya...baiklah akan saya kabulkan.
cring!™
*pinjem dari pendekar*

tomblos said...

WOI! Kalau comment nyebut nama saya juga harus di link!

""sejak aku masih kecil, mama selalu menasihati supaya jangan makan berlebihan. nggak sehat! gitu kata mama. lagipula, kalo kekenyangan, perut jadi sakit dan buncit, napas terasa sesak, badan terasa berat, malas bergerak...""

Kurus Pantesan Kering! Jangan terlalu percaya sama mama! hihihi...

Kapan mau dituntut tuh cafe?

Anonymous said...

Aku sarankan terima saja permintaan orang berkartu nama itu. Itu akan menambah keahlianmu. Aku mendunkung. *cieey*

Anonymous said...

haduh, baru aja mlm ini dengar cerita serupa dari seorang teman, balik ke office trus blogwalking nemu cerita ini, what a coincidence! malangnya nasibmu, nak :)

ps: gue tau nama kafe itu.. meski gak tau dimananya hihihi konon memang nggak ngetop yah

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...