berikut ini adalah beberapa alasan mengapa aku memutuskan untuk tidak mencoba drugs, atau mendaftar jadi pecandu:
pertama, aku gampang sayang sama orang lain. apalagi kalo ganteng dan gondrong. kalo ada pengedar yang cakep, nanti salah-salah aku malah beli drugs dari dia satu setengah kali lipat harga yang seharusnya. makin cepat miskin lah aku.
kedua, sejak duluuuu sampai sekarang, duitku pas-pasan. bisa makan dan bayar kos tiap bulan aja udah bagus banget deh. jadi memang nggak ada disposable income buat drugs. tapi mungkin kalau cicilan motor udah beres, dan nggak perlu keluar banyak uang untuk obat jerawat... bisa clubbing lebih sering. hehehe...
aku gampang banget kecanduan. makan dua kali di Mangga Madu, langsung kecanduan makan disana terus hampir tiap hari selama sebulan. makan pepesnya Mbak Siti, seminggu makan pepes terus. join Kampung Gajah sebentar aja ... udah kecanduan, ini udah dua tahun nggak bisa ngilanginnya.
terus, aku juga parah dalam membaca peta, menghapal jalan dan berhitung. pasti akan ada banyak masalah dengan nyasar, ketangkap waktu razia, dan salah menghitung dosis obat yang harusnya dikonsumsi, karena pake ukuran gram, dan harus dicampur-campur. hihihihi...
tulisan ini aku buat karena tadi pagi liat ibu Ani Yudhoyono mengepalkan tangan di iklan kampanye anti narkoba. "Hentikan sekarang juga!"
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Sunday, June 10, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
4 comments:
Jeng, aku sekarang ke dokter kulit akhirnya, setelah menghabiskan terlalu banyak uang untuk beli obat jerawat sembarangan. Serasa nemu teman senasib sepenanggungan dalam hal jerawatan deh.
kirain posting soal nge-junk di kampung..
*ngeloyor*
Kalo ada yang nanya, "nggak make lagi?" jawabannya gampang saja, Jeng:
"Ndak... uda cukup kecanduan dengan pikiran sendiri. Itu saja uda bikin kurus, ngapain lagi bunuh diri pake gituan?"
*ikutan mbu ngeloyor*
hahaha ada-ada saja logikanya tapi iya seh ngedrugs itu bener-bener ngga bae ngga bisa jadi president ntar kaya si SBY masa President Ex Junkies ngga mungkin dunk :)
Post a Comment