Monday, June 08, 2009

routine

kalau kamu merasa hari-harimu selalu berjalan menuruti rutinitas yang selalu sama, aku rasa kamu salah besar. mungkin kamu cuma kurang memberi ruang pada rasa peka dalam hatimu, untuk mengamati setiap detil kecil yang terjadi di sekelilingmu, yang membuat setiap hari tidak sama, meskipun seolah-olah tak ada yang berubah.



memang benar kalau kamu melewati lorong yang sama, jalan yang sama, deretan toko yang sama setiap hari, tapi adakah kamu memperhatikan kalau angin hari ini berhembus tak sekencang kemarin? kalau tak ada bentuk awan di langit yang lebih biru daripada biasanya, karena terbebas dari cengkeraman awan mendung yang gemuk padat menggelembung, kalau ternyata kamu tak lagi melaju di belakang mobil pengangkut tabung gas 3kg yang warnanya hijau pupus hanya karena kamu keluar rumah 10 menit lebih pagi?

kalau kamu mau mengamati lebih lanjut, tentu tanpa melamun, tanpa kehilangan arah kemudi, kamu bisa melayangkan pandang pada deretan pemandangan yang kamu lewati sepanjang perjalanan. anak-anak berseragam sekolah yang main bola di lapangan, mobil baru yang dikendarai dengan canggung, perempuan tua yang terbungkuk-bungkuk menyapu halaman sebuah rumah, panas matahari yang membakar punggung telapak yang tidak dibalut sarung tangan...

mungkin juga hal-hal yang kamu lihat menimbulkan berbagai pertanyaan.
bagaimana rasa makanan di warung yang pemiliknya begitu percaya diri mengecat pagar dengan warna merah fanta, dan mengecat dinding dengan warna ungu? kenapa dia mengecatnya dengan warna seaneh itu, yang bahkan mengurangi selera untuk memasuki warungnya. atau apa yang menyebabkan seorang laki-laki berperut buncit menaikkan kausnya sehingga seisi jalan raya bisa melihat kulit perutnya yang membulat? sejak kapan ada lubang di jalan depan toko itu? kenapa tak seorang pun berpikir untuk memperbaikinya? kenapa pohon-pohon peneduh jalan semakin menghilang, makin jarang dan sulit ditemui? kenapa, betapapun kamu berusaha bangun lebih pagi, pada akhirnya kamu selalu berkejaran dengan waktu karena sudah nyaris terlambat?


jika memang pada akhirnya kamu masih memutuskan kalau hidupmu rutin, selalu sama dan amat sangat menjemukan, mungkin ada baiknya kalau kamu mulai melakukan hal berbeda, dan merasakan perbedaan itu merasuki dirimu, memberi kesegaran dan memberi kesempatan udara yang hangat berhembus mengganti kekosongan yang majal, himpitan yang mendesak dan kadang nyaris tak terelakkan? mungkin kita cuma perlu memberi sedikit arti pada hari, membagi sesuatu pada orang lain, sehingga apa yang kita miliki, jadi lebih bermakna karena bisa dilipatgandakan. yang entah kenapa, akan membuat kita merasa lebih baik.

3 comments:

Miy said...

Terima kasih sudah membagi tulisan ini.. kembali mencerahkan hari-hariku.. triiiing! :D

Arifin said...

terima kasih motivasinya, saya senang membaca artikel ini !

iklan internet murah efektif berkualitas indonesia said...

saya sangat senang membaca artikel ini.. penuh dengan semangat :)

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...