aku bermimpi tentangmu tadi malam. setelah sekian lama. dua tahun dan tujuh bulan berlalu sejak terakhir kali kita bertemu. kenapa? entahlah. mungkin karena tadi sore aku membaca artikel tentang Chef Abu Goh yang potongan rambutnya sama denganmu. lalu aku teringat eksperimen yang beberapa kali kamu lakukan di dapur. mungkin karena obrolanku dengan Wine sepulang dari kantor. tentang bagaimana hidup kami sekarang dikelilingi laki-laki yang pintar memasak.
hanya satu chef yang berhasil membuatku terkagum-kagum sampai sekarang. dia memasak satu set hidangan lengkap (yang belakangan kutau bergaya Mediterranean), yang satupun aku tak tahu nama masakannya, tapi semua enak. kalau aku diminta menggambarkan satu-satu makanan yang dibuatnya, aku bisa. tapi kalau disuruh mengingat nama chef itu, aku nggak sanggup.
dalam mimpiku kamu memasak. lalu bersama beberapa teman kita menyantapnya. hari itu kamu sibuk sekali, dan seperti biasa kamu selalu melupakan ini dan itu. aku yang mengingatkanmu, mengambilkan yang tertinggal untukmu, menjawab pertanyaanmu, menemukan yang terselip.
"kamu nggak berubah, masih sama seperti dulu" katamu padaku tadi malam.
aku bangun dan tertegun. apakah kamu baik-baik saja? apakah rambutmu masih berwarna pirang pasir? apakah kamu masih perlu 8 menit untuk lari dari kamar ke tukang jual rokok terdekat? kamu selalu sendiri, dan selalu merasa tak ada yang mengerti. bagimu, belum ada yang bisa memahami tingkat kesempurnaan yang ingin kamu capai. lalu kamu merambah padang, menguak belantara, berlari kecil di jalan yang sepi. apakah kamu masih mencari?
oya, sudah lama kamu nggak kirim foto
hanya satu chef yang berhasil membuatku terkagum-kagum sampai sekarang. dia memasak satu set hidangan lengkap (yang belakangan kutau bergaya Mediterranean), yang satupun aku tak tahu nama masakannya, tapi semua enak. kalau aku diminta menggambarkan satu-satu makanan yang dibuatnya, aku bisa. tapi kalau disuruh mengingat nama chef itu, aku nggak sanggup.
dalam mimpiku kamu memasak. lalu bersama beberapa teman kita menyantapnya. hari itu kamu sibuk sekali, dan seperti biasa kamu selalu melupakan ini dan itu. aku yang mengingatkanmu, mengambilkan yang tertinggal untukmu, menjawab pertanyaanmu, menemukan yang terselip.
"kamu nggak berubah, masih sama seperti dulu" katamu padaku tadi malam.
aku bangun dan tertegun. apakah kamu baik-baik saja? apakah rambutmu masih berwarna pirang pasir? apakah kamu masih perlu 8 menit untuk lari dari kamar ke tukang jual rokok terdekat? kamu selalu sendiri, dan selalu merasa tak ada yang mengerti. bagimu, belum ada yang bisa memahami tingkat kesempurnaan yang ingin kamu capai. lalu kamu merambah padang, menguak belantara, berlari kecil di jalan yang sepi. apakah kamu masih mencari?
oya, sudah lama kamu nggak kirim foto