Tuesday, November 01, 2005

hairdresser imam dari salon jonathan

atas petunjuk ayin, hari ini aku pergi ke salon jonathan, di deket plasa dieng, malang, buat ngeberesin rambutku yang udah kayak rambut megaloman.
begitu masuk ke salon itu dan bilang kalo mo potong rambut, aku langsung ditanya; "mau yang 25 ribu ato 45 ribu mbak?"
pertanyaan yang aku jawab dengan pertanyaan. ternyata bedanya harga itu disebabkan oleh hairdresser yang berbeda. si gondrong fauzi berharga 45 ribu, sementara si rambut pendek imam berharga 25 ribu. sekilas lihat, aku memutuskan memilih imam, karena aku liat si gondrong itu rambutnya berwarna tembaga dan bentuknya kayak rambut lionmaru, yang malah lebih parah daripada rambutku. rambut imam lebih potongannya lebih bertekstur dan lebih tertata.

waktu aku ngantri, nunggu dicuci rambutnya, imam yang sudah selesai memotong rambut duduk di dekatku sambil bawa koran. sementara fauzi setelah selesai memotong rambut malah godain mbak-mbak resepsionis. alah...

kusapa dia, dan bertanya apa dia yang memotong rambut. aku sedang buka-buka model rambut dan bertanya pada dia apakah model itu cocok buatku. dia minta ijin meraba rambutku, lalu kami mulai berdiskusi sampai akhirnya memutuskan satu model rambut. dia bertanya apakah aku mau dipotong sekarang. aku bilang aku harus dicuci rambut dulu. dan dia bilang dia yang akan mencuci rambutku sekalian.

demikianlah hairdresser imam mencuci rambutku dengan hati-hati, lalu mulai memotong rambutku. aku suka karena dia bekerja dengan serius dan konsentrasi. segitu konsennya sampe waktu aku coba ngobrol sama dia, dia sama sekali nggak denger.
ya, dia mungkin kurang jago menurut orang yang bikin harga, tapi aku tau kalo dia ngerjain setiap orang dengan kecermatan dan ketelitian seperti yang dia kasih waktu ngerjain rambutku, bakalan banyak yang jadi langganannya.

pada dasarnya rambutku agak ikal. itu berarti panjangnya waktu basah dan waktu kering berbeda karena setelah kering akan naik dan memendek. sehabis diberi krem, disteam dan dibilas, imam memblow lurus rambutku dan memotongnya lagi. kali ini dengan gunting untuk memberi tekstur potongan dan menipiskan bagian depan. dengan cara ini, rambutku nggak kependekan dan jatuhnya waktu kering benar-benar pas. aw! aku suka potonganku yang baruuu!

setelah semuanya selesai, dia yang lebih dulu mengucapkan terima kasih. aku tersenyum padanya dan mengucapkan terima kasihku. yang kayak gini nih yang dibilang cece mimi sebagai service by heart. hey imam! kamu masuk blogku hari ini.

7 comments:

Anonymous said...

kalo lagi serius kerja, emang susah diajak ngobrol kok

Anonymous said...

gw suka gaya loe.....!!!
nice work, keep on going

Anonymous said...

loh, kok aku neng kene toh?

Anonymous said...

Guee juga langganan di imam salon, skrg udah buka sendiri dia di daerah bandulan sebelum ringin, harganya masih murmer juga kalau potong :-bd

Unknown said...

hai kak .. sory nih aku mau tanya. salon imam yang katanya dia buka sendiri alamatnya di mana ya ? tlg di bantu .. trimakasih :)

resep masakan jawa said...

makasih infonya ... lengkap banget

Unknown said...

Jl. Raya mulyorejo mas. Sebelum pertigaan beringin persis.

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...