Friday, June 02, 2006

jaded

aku kelelahan.
tubuhku seperti mantel tua yang lusuh dan tercabik disana-sini setelah dipakai menerobos semak berduri. padahal, rasanya semalam aku tidur lebih dari cukup. delapan jam, tepatnya. tiga jam lebih banyak daripada waktu tidurku di hari biasa. tidur yang terus menerus tanpa mimpi dan terjaga. pun aku tetap merasa lesu darah sepanjang hari ini. kupikir-pikir, mungkin seperti ini rasanya kalo habis mencangkul seharian, atau lari marathon 42.195m menghindari kejaran massa setelah nyolong ayam.

aduuuh, pasti enak sekali kalo badan ini bisa dilepas-lepas seperti Barbie. sekarang ini kalo bisa, pengen rasanya aku copot sebentar kepalaku, lalu aku masukin kedalam laci, biar dia istirahat. nggak terus menerus berpikir, melihat-lihat ke seluruh penjuru sambil terus berusaha menjaga keseimbangan dalam sebuah pose yoga yang nggak pernah selesai. lalu kakiku dua-duanya aku kirim ke spa. biar bisa dipijat, direndam air bunga dan rempah, lalu dimandikan dengan uap panas sampai dia merasa segar lagi, sementara jari-jariku menulis semua ini.

6 comments:

Anonymous said...

Sangat menarik untuk mendiskusikan tentang pemilihan judul untuk postingan weblog kali ini: Jaded.

Jika ditelisik dari kata dasarnya, adalah 'jade', yang mana dijelaskan oleh wikipedia adalah sebagai "An ornamental stone, jade is a name applied to two different silicate minerals". http://en.wikipedia.org/wiki/Jade Dalam bahasa nasional kita dikenal sebagai 'giok'.

Kemudian dijadikan bentuk lampau menjadi 'jaded', jika di-indonesiakan secara kasar sebagai: 'menjadi giok'. kemudian kita bisa memperluas pengertiannya menjadi 'membatu', 'menjadi batu', 'menjadi batu giok', atau 'mengeras'.

kemudian kita perhatikan relasi judul dengan isi postingan:

"tubuhku seperti mantel tua yang lusuh dan tercabik"
hmm.. sepengetahuan saya, mantel tua yang sudah lapuk adalah tidak menjadi semakin keras atau membatu.

"aku tetap merasa lesu darah sepanjang hari ini"
yang ini juga tidak relevan dengan judul.

"menghindari kejaran massa setelah nyolong ayam"
apalagi yang ini.

"pasti enak sekali kalo badan ini bisa dilepas-lepas seperti Barbie"
sangat melenceng, seharusnya topik bahasan ini adalah industri toys.

"dipijat, direndam air bunga dan rempah, lalu dimandikan dengan uap panas"
aaargh tidak, yang ini hanya cocok ditampilkan di majalah Spa Asia.

Dari pembahasan diatas adalah menjadi sangat jelas dan tak terbantahkan bahwa judul dan isi dari postingan ini adalah tidak saling berhubungan laksana dua buah kutub yang saling bertolakbelakang, hitam dan putih, yin dan yang, siang dan malam, putih dan hitam, tidur dan begadang, merem dan melek, nasi goreng dan bakso, mie ayam dan pizza, sluuurrrps nyamm.



[serieous mode]
NB: jaded = fatigued by overwork = exhausted

Anonymous said...

bai de way..

barbie memang bias di lepas kepalanya dll.. tapi bukan merupakan mainan yang bisa dilepas pasang. jadi sama aja kyk manusia, kepalanya bisa dilepas tapi gak bisa dipasang lagi. karena ketika kamu melepas kepala barbie atopun kaki tangannya, kamu merusak plastik dalemnya. jadi gak bisa di pasang lagi.

*persenel eksperiense* :p

Anonymous said...

yuuuuk na kita ke spa bareng :D
i need that too.

Dian Ina said...

*jitak specialized*
udah ngeblog-nya?

Anonymous said...

*manggut-manggut*

Anonymous said...

ngapain manggut2 mulu dats.. ?

udah kayak boneka doraemon yang kalo ditendangin bakal balik lagi ke tempat semulah :P

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...