"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Tuesday, May 01, 2007
what an awful friend I am
ditengah semua kerepotan yang disebabkan oleh flu parah, tumpukan pekerjaan yang menggunung (sampai kalo kamu berdiri diatasnya kamu bisa melihat seluruh bali dan nusa tenggara) dan ribut-ribut soal kontes SEO yang berakhir ironis di tangan Matt (yang ganteng), lengkap dengan polemik soal ToS-nya serta sejumlah korban (baik yang bersalah maupun yang dipersalahkan), aku sampai melupakan sebuah hal yang penting.
ulang tahun Taufik.
lupakan bahwa blog ini sudah tidak diupdate selama lebih dari tiga minggu. karena menulis di blog ini sejatinya adalah untuk aku dan oleh aku. tapi ketika tersadar kalau sama sekali tidak terlintas di benakku tentang ulang tahunmu minggu lalu, aku harus berusaha keras mencegah diriku sendiri mebenturkan dahiku berkali-kali ke meja kayu jati. aku jadi tau rasanya merasa bersalah seperti Dobby.
and now you can see what an awful friend I am.
I feel awful. I am. still.
padahal Taufik adalah satu diantara beberapa orang langka di dunia ini, yang berhasil membuatku tidak merasa terlalu sendirian menjalani perjalanan hidup yang kadang bikin frustrasi. salah satu Taurus yang paling kusayangi (tepatnya nomor dua setelah George Clooney) di dunia ini. orang yang selama 15 (iya, kamu nggak salah baca. lima belas) tahun terakhir ini menjadi temanku. sahabatku. mulai dari saat-saat bersepeda bersama ke sekolah, baca komik, nyontek pas ulangan (biologi), ikutan lomba matematika... yang tentu saja Taufik jauh lebih jago daripada aku, sehingga dia menang. sampai waktu aku dan dia sudah terpisah kota, karena kepindahan orangtua, sekolah, kuliah, kerja... lalu pertemanan-persahabatan itu diteruskan lewat surat, telepon, sms, email dan Y!M.
aku sampe nggak tau gimana harus minta maaf karena lupa, karena terlambat sadar, dan karena masih belum bisa juga membalas segala hal baik yang udah kamu berikan selama ini. betapa kamu selalu ada dan bersedia mendengarkan di hari-hari yang buruk, saat aku merasa gagal, sedih dan hancur karena menemukan pengkhianatan. betapa kamu selalu mendukung, dan memberi semangat kalau aku ragu. dan betapa kamu pernah dengan begitu sedih bertanya padaku "kapan kita bisa ketemu lagi ya?"
Selamat Ulang Tahun, Pik.
aku hanya bisa kasih tart ulang tahun imajiner dan entry blog ini untuk menebus semua keterlambatan dan kesalahan itu. aku ingin bisa merangkai semua kebaikan yang ada di dunia dan meletakkannya dalam satu keranjang rotan untukmu. kamu pantas menerimanya.
aku sayang padamu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
3 comments:
ultahnya sama dengan hari buruh?
ikut ngucapin selamet, deh..
ini pasti sudah jadi kado terbaik. iya kan fiks?
---
Post a Comment