Wednesday, June 20, 2007

aduh, film ini...

tadi malem aku nonton My Best Friend's Wedding di Trans7. film sedih yang dibintangi oleh Julia Roberts, Cameron Diaz dan satu cowok yang entahlah, aku juga sudah lupa siapa namanya. aku sudah pernah menontonnya dulu dan film itu sedih sekali deh. sebenarnya aku nggak suka film sedih, dan biasanya kalo aku menonton ulang satu film sedih, aku sering berharap kalau jalan ceritanya akan berubah jadi lebih menggembirakan. walopun aku tau itu nggak mungkin. jangan heran, otakku kadang-kadang emang suka absurd.

tapi sebelumnya...
*injek-injek Trans7 yang muter film ini disaat pikiran dan perasaanku sedang kacau*

sedikit banyak aku bisa membayangkan bagaimana perasaan Julia Roberts dalam film itu. mencintai orang itu kan seringkali bikin otak kita nggak bisa bekerja secara normal. ada kegilaan-kegilaan yang hidup dan menjalar dalam kepala kita, seperti tanaman liar. menghisap sel-sel otak yang masih bisa berfungsi dengan baik dan menggerogoti kewarasan kita dari dalam. perhatikan aja lirik-lirik dalam berbagai lagu cinta yang sudah ditulis orang beberapa ratus tahun terakhir. pendeknya, yang jatuh cinta dan mencintai itu bisa merubah yang nggak mungkin jadi mungkin, deh.

you do all the crazy things that you can't explain, kata Bryan Adams sambil mendesah...

makanya kalau Julia Roberts dalam film itu jadi melakukan hal-hal yang tidak sebaiknya dia lakukan itu lebih karena dorongan perasaan. memang sih, itu nggak bisa dibenarkan. tapi bisa dipahami. trus waktu Julia Roberts mengaku sama Cameron Diaz di kamar ganti wanita kalo dia kalah karena si cowok cakep itu lebih memilih Cameron daripada dia, itu adalah adegan yang paling bikin sedih. aku seperti bisa melihat sebuah tembok batu bata yang rubuh dalam waktu singkat. batu-batu batanya berhamburan secara tiba-tiba.

jadi, kalau nanti tidak terjadi apa-apa diantara kita, tolong jangan tempatkan aku dalam posisi tokoh yang dimainkan Julia Roberts karena aku pasti nggak akan tahan.

anyway, kalo cuma homok sebagai pengganti dan penghibur lara dalam duka, aku punya stok sekampung banyaknya.

10 comments:

M Fahmi Aulia said...

CENGENG KE DEMAK..!!
hihihi.. :p

akting JR di sini cukup 'seru', mirip (menurut gw) di American's Sweetheart dan Notting Hill...

tapi di MBFW, JR terkesan (lebih) norak...hihi...

Imansyah said...

*daftar*

Anonymous said...

Pemain cowok nya bernama Dermot Mulroney jeng..luv the sexy scar on his lips..heiaheiaheia...

kalo yang jadi cowok homok itu Rupert Everett

Anonymous said...

Film favorit gue juga.
Well, the truth is... nyaris semua film-nya Julia Roberts itu memang favorit gue sih.
Gue inget banget nonton Film My Best Friend ini di Bioskop, pas SMA. Dan langsung beli kaset soundtracknya. Dan bertahun tahun kemudian beli VCD-nya hihihi

Ngkoh...
plis deh jangan sotoy.
My Best Friend Wedding ini film tahun 1997. Notting Hill dan American's Sweetheart itu jauh bertahun tahun sesudahnya.
Jadi yang ada akting sesudahnya yang mirip, bukan MBFW yang kemirip-miripan dua film sesudahnya.

Dan itupun sebetulnya ga mirip.
Ngkoh aja yang ga ngerti cerita drama mungkin
:p

iya, itu Dermot somebody, kemaren kemaren main juga "Wedding Date"
tapi filmnya cheesy banget.

Alex® said...

Dooh... ini film bagus memang,

cuma... kalo tante julia ini, aku masi lebih suka Pretty Woman sama Erin Brockovich, Jeng :P

@koh fahmi
mungkin tertarik buat nonton pilem Si Ringgo yang baru itu, yang judulnya "Maaf, Saya Menghamili Istri Anda" ??
Kali aja cocok, Koh.. huehueheuhue... =))

Anonymous said...

sedih atau happy-nya film ini sebenernya tergantung liatnya dari sudut pandang siapa :D

tiga scene favorit gue:

1. nyanyi di restoran dengan awalnya dibuka dengan Rupert cerita pertemuan pertama dgn Julia. yang bikin ngakak adalah pas ngeliat di background pelayannya ikut2an nyanyi sambil goyang2in capit kepiting kiri-kanan. bwahaha...
2. pas adek(?)nya cameron diaz yang cowok beserta temen2nya (teenager boys) nyanyi a-capella dengan harmonisasi yang oke tapi dengan menghirup helium dari balon dulu jadi suara mereka kayak chipmunk. wakakaka... padahal di background Julia lagi argue sama Dermot. scene serius malah jadi super kocak.
3. scene terakhir di resepsi, di telpon sama Rupert dan ternyata.. surprise! dia udah ada di sana juga. gay men are such loyal friends, aren't they? ;)

Dian Ina said...

oom cronos kayaknya pengalaman banget soal gay. persenel ekspiriyens ya, oom?
*wink*

Anonymous said...

halah, udah kasih comment panjang2 yang dikomentari cuma kalimat yang terakhir.

*lipet2 ina*

Dian Ina said...

hihihi!
jangan ngambek dong oom...
*colek dikit*

aku setuju, adegan waktu mereka nyanyi dengan suara kayak alvin and the chipmunks itu memang kocak berat. padahal itu pas julia sedang gundah gulana abis-abisan kan?

lischantik said...

filmya lilis belum pernah liat jadi ga bisa kasih komentar yang pas...

:)

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...