"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Saturday, January 30, 2010
Maafkan Rambo, Mama
salah satu topik favorit Mahén kalo lagi ngumpul dan cerita-cerita adalah tulisan dan gambar di belakang bak truk (dan kadang-kadang mobil boks). kalo aku perhatikan, di jalan-jalan antar-kota, sering banget keliatan truk dengan berbagai macam gambar dan tulisan. biasanya serba ajaib!
di Bali, yang patut diceritakan justru truk pengangkut sampah, karena dicat kuning, lalu digambari dengan luar biasa cantik. udah kayak lukisan bunga-bunga di taman aja itu truk. ada gambar kembang sepatu, alamanda, mawar, melati, kamboja, lengkap dedaunan dan sulur-sulurannya.
kemaren dulu waktu aku dalam perjalanan dari Pacitan ke Jogja, sepanjang jalan sempat juga menemui truk-truk berbagai macam tulisan dan warna di pasar hewan di daerah Pracimantoro. aku senyum-senyum sendiri baca tulisan yang terpampang di situ.
mulai dari: Gemblung ora Kenthir (bodoh [tapi] tidak gila), Bukan Sopir Suka Selingkuh, Rilex, Coy! sampai Brewox Macho, semua tertulis dalam bak-bak truk itu.
dipikir-pikir, dari mana ya, para copywriter tulisan di bak truk bisa dapat ide untuk kalimat-kalimat cemerlang yang mencengangkan ini? abisnya, tulisan mereka selalu beda, lain dari yang lain dan tak jarang memulai tren baru. setidaknya buat beberapa orang yang memperhatikan. suatu saat di jalanan Surabaya, aku lihat satu mobil boks perusahaan transportasi yang tulisannya: Maju Tak Gentar. Jauh Dekat Tetap Diantar. siapa yang bisa lupa sama kalimat kayak gitu coba?
dalam salah satu percakapan di Kampung Gajah, sempat timbul kesimpulan penting yang dicetuskan Ivo: pasti ada sesuatu antara tukang lukis bak truk dengan Rambo.
hihihi.
abisnya kalo diperhatikan, banyak sekali gambar Rambo berseliweran di belakang bak truk. model gambar kayak yang aku pasang (hasil ngembat dari emailnya Vicong) dalam postingan ini pasti gak asing lagi toh?
tapi apa ada diantara kalian yang --seperti Vicong-- pernah ngeliat bak truk yang tulisannya: Maafkan Rambo Mama.
benar-benar kalimat yang bisa bikin orang terpental.
selain Rambo, yang juga populer adalah Iwan Fals, Cobra Stallone, Rhoma Irama dan gambar perempuan berbaju pink yang wajah dan body sekedarnya, tapi payudaranya pasti menonjol atau kadang meluber kemana-mana karena belahan dada yang rendah.
topik lain yang sering muncul dalam tulisan di bak truk adalah soal keselamatan mengemudi. misalnya: Putus Cinta Itu Biasa. Putus Rem Matilah Kita.
atau topik-topik seputar percintaan, kadang-kadang agak menjurus, atau bisa dianggap membelok ke arah sana, misalnya: Papah Pulang, Mamah Basah. nggak jelas juga yang basah apaan. lalu ada juga: Lupa Namanya, Ingat Rasanya. New Will She Late (yang ini aku nggak perlu menjelaskan), atau hal-hal yang berhubungan dengan janda, seperti: Kutunggu Jandamu, yang jadi ngetop sejak bertahun-tahun lalu, atau Rayuan Maut Janda Muda (entah mana yang duluan antara bak truk atau filmnya)
kalau ada kalimat-kalimat lain yang lebih oke, boleh lho dibagi-bagi di mari!
sekalian kalo ada yang tau tukang nulis dan ngelukis di bak truk, barangkali bisa dibagi nomor kontaknya. ada isi dua milis di sebelah yang pengen kenalan.
:D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
3 comments:
memang benar jalur antar kota gambar bak truk selalu menarik untuk dinikmati, penawar kebosanan dlm perjalanan ;) disitu kita lihat curhat-nya para supir lucu-satir...he he...,
waktu aku smp sampai sma sempat gabung jadi tukang gambar/letter bak truk, tapi semenjak kelas 2 sma profesi ini saya tinggalkan karena lebih tertarik fotografi....
tapi seiring waktu perkembangan seni kontemporer yang membosankan yang sok super,berkonseplah bla....banyak yang ndoboss.... digoreng karyanya bisa laku mahal... hee
jujur aku lebih yaman menikmati karya seniman truk lebih polos jujur karena gak berpikir akan laku
apalagi jadi pablik figur...
karyanya biasanya gabungan antara
tukang gambar dan sopir truknya
bisa dibilang hampir sama klo mau bikin tatto kayak acara tv miami ink... he..he
yang tak tertandingi dan bisa disaingi artis galerian adalah adalah medianya yang lebih murni kontemporer setiap hari baik hujan atau panas pamer terus... he he
apa bisa komaneka seponsori untuk masuk gallerynya.. pasti asyik
klo bisa mengemasnya...
iskandar.foto@gmail.com
Post a Comment