kalau membahas soal bahasa yang dipakai saat ber-sms ria, aku merasa aku sudah tuwa. sebegitu tuwanya sehingga aku nggak sanggup ngikutin gaya abegeh yang nulis sms dengan serba singkatan-serba konsonan yang hanya bisa dijelaskan oleh Tuhan dan tukang bajaj. seperti kita ketahui bersama, tukang bajaj dan Tuhan punya hubungan saling mengerti yang sangat spesial. akhir-akhir ini, para penulis sms serba singkatan-serba konsonan juga kebagian hak istimewa itu.
aku juga nggak bisa kirim sms dengan huruf dan angka dicampur aduk jadi satu. aku harus pinjem agregator bahasa abegeh-nya Heri biar bisa nangkap maksud smsnya apaan. maklum, aku termasuk orang yang lebih rela nulis sms sampe lebih dari 160 karakter kalo emang mau menjelaskan agak panjang dikit supaya yang baca ngerti maksudku. jadi yang aku singkat ya cuma yang biasa aja. yang gini-gini. yang semua orang dari ujung Sabang sampai ujung Merauke paham.
yg
sy
dst.
nggak jarang aku nggak bales sms karena sepanjang 160 karakter itu, 68% isinya cuma singkatan-singkatan aja. males banget harus mengira-ngira apa yang sebenernya mau diomongin. apalagi kalo sms itu sebenarnya untuk minta tolong.
kemarin baru teringat buat tanya ke Kampung Gajah. dari mana logika 'nya' bisa diganti dengan 'x' setahuku, 'x' itu ya dibaca [eks] atau [kali]. tapi kok sekonyong-konyong jadi 'nya'?
seperti:
misalx dibaca misalnya
dirix dibaca dirinya
matax dibaca matanya
doh!
sampai hari ini nggak ada yang bisa menjelaskan dengan jelas. bahkan meskipun Dodi berusaha memaparkannya secara kronologis-etimologi (tentu saja dengan cara yang sama meyakinkannya dengan kasus Cagkarta), aku masih belum menemukan penjelasan, dari mana logikanya. jadi kalo ada yang tahu dengan jelas riwayat etimologi dan semiotiknya, tolong kasih komentar di sini, yah!
sementara itu, di facebook, Puja cerita kalau suatu hari temannya berhari-hari berpikir keras tentang arti sms yang diterimanya. "ri ru lez, ru li sa"
bukan, ini bukan singkatan dalam bahasa Spanyol, jadi nggak ada hubungannya dengan Ruis dan Gonzales. usut punya usut, dan setelah Ferro salah mengartikan dengan "Sori baru bales. Baru lihat, Sa" (dengan asumsi bahwa yang dikirimi sms namanya Lisa)
yang bener ternyata adalah "Sori baru bales. Baru beli pulsa"
*pingsan*
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
1 comment:
HHmm..Sebenarnya saya juga bukan orang yang suka membuat singkatan..
Hanya saja terpengaruh oleh gaya tulisan temen2 yang notabene ketika mereka menulis singkatan2 tersebut, sekonyong-konyong saya langsung paham, ga tau dech itu ilmu dari mana he he...
Namun, biasa lah, kita kan para pemuda pemudi ini ngirit sms, jadinya banyak singkatan...
Salam semangat Bocahbancar...
SELAMAT ATAS KEBERANGKATAN KE BELANDA...
Saya menunggu cerita2 nya... :)
Owh iya, kalau punya FB, tolong add saya di joe.sekigawa@yahoo.com
Terima kasih...
Post a Comment