Tuesday, July 21, 2009

adventure series: I was there!



Gelsenkirchen | Nice | Paris | Milan | Gothenburg | Chorzow | Toronto | Dublin | Amsterdam
All these places feel like home



Snow Patrol [loves] Amsterdam

dengan simpatik Snow Patrol membuka penampilannya dalam rangkaian konser tur 360˚ di Amsterdam ArenA, tadi malam, 20 Juli 2009, jadi salah satu hari paling bersejarah dalam hidupku, karena aku ada di sana!

aku di sana waktu para penonton berulang-ulang bikin stadium wave sebelum konser dimulai. aku ada di sana waktu Gary Lightbody dengan gitar yang strapnya hitam-putih itu menyanyi dan jingkrak-jingkrak keliling panggung, sebelum stadion tenggelam dalam koor lantang 'Chasing Cars'

if I lay here
if I just lay here
would you lie with me and just forget the world...


tiketnya mahal gak? jelas. bikin miskin.
tapi semua rasanya terbayar lunas waktu puluhan ribu orang (katanya ada 60 ribu yang nonton tadi malam) berdiri serempak dan ikut menyanyi bergemuruh waktu 'Space Oddity' berkumandang. rasanya seperti sedang menyanyikan lagu kebangsaan dalam sebuah majelis akbar U2.

lalu tak lama, lampu sorot menerangi sesosok pria berkaus putih, yang melambaikan tangan membalas puluhan ribu lengan yang terangkat ke atas. Larry Mullen, Jr. menempati posisinya di panggung dan mulai menabuh drum. suaranya mengundang tepuk tangan membahana.

menyusul Adam Clayton dan The Edge yang muncul hampir berbarengan. lalu Bono dalam balutan jaket kulit hitam lari dari belakang panggung... seketika itu pula, sorak sorai panjang seolah memecahkan Amsterdam ArenA, tangan-tangan teracung ke arahnya. sambutan yang pantas untuk Hitler. dan Bono. ia menggoyangkan stand mic dengan gaya yang khas, lalu intro  'Breathe' mengalun.

sesudahnya, gak ada yang mau duduk lagi. semua berdiri sampai selesai, walaupun tiketnya untuk duduk.



dan saat 'Mysterious Way' dimulai, seluruh stadion seperti jadi sebuah lantai dansa raksasa, puluhan ribu orang menggoyangkan badan, menyanyi, mengacungkan tangan, melompat-lompat. senada, seirama. ketika Bono memimpin tepuk tangan, semua serempak bertepuk tangan bersamanya. ketika Bono menggerakkan tangan ke kiri dan kanan, dengan mencondongkan badan, seluruh stadion memiringkan badan 50˚ ke kanan.

saat Bono membungkukkan badan hormat, puluhan ribu pasang tangan bertepuk tangan, saat Bono bersimpuh, puluhan ribu tangan terangkat seolah menyentuhnya...

seisi kabupaten ArenA tadi malam bagai tersihir oleh penampilan empat sahabat yang begitu mencintai karir mereka, dan menghargai lagu-lagu yang mereka ciptakan. seluruh lagu diaransemen ulang, dimainkan dengan cara berbeda dari albumnya, dan Bono, sang bupati, terus memimpin koor panjang lagu-lagu, tetap menyanyikan seluruh lirik, meskipun para penonton hafal mati setiap lagu yang ditampilkan tadi malam.



saat 'City of Blinding Lights', layar yang tadinya tampak pendek itu merenggang, memanjang turun dari lengkungan raksasa. lalu permainan lampu yang dahsyat dimulai bersamaan dengan seruan membahana 

oh, you look so beauuuuuutiful, tonight!
in the city... of blinding lights...

dan karena tanggal 20 Juli 2009 adalah peringatan 40 tahun Neil Amstrong menjejakkan kaki di bulan, para astronot di International Space Station ikut berpartisipasi dan tampil selama beberapa menit, mengirimkan pesan siaran langsung dari luar angkasa!

It's the fortieth anniversary of Neil Amstrong's walk on the face of the moon, a moment that impressed itself on a 9 year old future rock star--demikian tertulis dalam website U2 yang diupdate tadi malam.
"I remember it so well, an image of making the impossible possible and I've held on to that with more earthly problems..." kata Bono dari atas panggung.

tak lama kemudian... sebuah wajah keibuan terpampang di layar. Bono mengajak semua yang hadir di stadion melayangkan pikiran sejenak padanya, yang selama lebih dari 20 tahun menjadi tahanan rumah karena ingin menyuarakan kebebasan.

"Amsterdam, tonight we Walk On for Aung San Suu Kyi"


aku merinding. 
lagu itu diawali dengan 'Irish Lullaby' yang membuat suasana stadion jadi begitu syahdu. intro 'Walk On' dimainkan The Edge, lalu bersama lagu itu wajah Suu Kyi ditampilkan di layar, dan beberapa puluh orang naik ke lingkaran tambahan di luar panggung utama, memasang topeng wajah Suu Kyi di depan wajah mereka. berjalan menuju bagian depan titik pusat panggung, berdiri menghadapi puluhan ribu penonton. 

you could have flown away
a singing bird in an open cage 
who will only fly, only fly, for freedom!

panggung menjelma pesawat ruang angkasa saat 'One' dilantunkan. Bono meminta kami menghidupkan apa aja yang kami punya, lampu dari kamera, hp, korek, atau apapun yang menyala. puluhan ribu kerlip kecil berpendaran dari segala penjuru. larut dalam hymne yang khusuk. bagaikan sebuah ibadah yang intens dengan Bono sebagai imamnya. 



para penonton baru beranjak pergi setelah U2 benar-benar meninggalkan stadion, dan seluruh lampu dinyalakan. kakak-adik di sebelah kiriku yang sudah jadi penggemar U2 sejak album Joshua Tree (dan memakai t-shirt dari konser musim panas album itu di tahun 1987), serta rombongan asal Irlandia yang mengibarkan benderanya di belakangku pergi dengan senyum lebar terpasang di wajah.

"bye! it was great, isn't it? they're still amazing"
"yeah, tonight's the night. my best night in Europe"
aku kehabisan kata-kata.

maka 60 ribu orang dari berbagai usia itu berangsur pergi dalam gelombang demi gelombang kerumunan. banyak diantara mereka yang tampaknya paruh baya. 40 atau 50 tahun-an. para remaja datang bersama orang tuanya. para orang tua datang bersama anak gadis dan pacarnya. sisanya adalah mereka yang berasal dari generasiku. duniaku.

lunas, sudah.
aku telah menunaikan rukun U2 yang ke-5. nonton konsernya bila mampu:) 

see the world in green and blue
see China right in front of you
see the canyons broken by clouds
see the tuna fleets clearing the sea out
see the Bedouin clears at night
see the oil fields at first light
and see the bird with the leaf in her mouth
after the floods all the colors came out

it was a beautiful day
don't let it get away
beautiful day

2 comments:

Athar Fathurahman said...

inaaaaaaaaaa.....benar-benar menyenangkan bisa berada disana.....hiks....bikin iri se iri iri nya :(

a said...

berarti namamu harus dikasih embel2 di depan. biar lebih afdhol..

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...