Friday, July 10, 2009

adventure series: pasar kaget di vredenburg

selama keluyuran di Utrecht (dan Den Haag) aku merasa kalo kota-kota ini nggak asing buatku. aku sendiri sempat heran, kenapa aku kok rasanya nyaman dan langsung bisa menyesuaikan dengan kebiasaan-kebiasaannya. setelah aku pikir-pikir lagi, mungkin karena ada banyak istilah dan bahasa yang langsung aku tau arti dan maksudnya, dan karena banyak hal yang mirip-mirip Indonesia bisa aku jumpai di sini.

the super long and painful and good relationship between the two countries can not be ignored. it's obvious everywhere.

kalo aku lewat penjahit, ada tulisan jas dan rok, di hidrant pemadam kebakaran, ada tulisan branwir. waktu bayar di kasir, ada tulisan kontan. bahkan duit itu juga bahasa Belanda tapi gaya lama. bacanya agak-agak kayak 'duth' (kebayang 'kan betapa kayanya Sanjay Duth). sepur, rekening, karcis, oom, tante, lumpia, pastel, sampe poostkantor! hihihi, sebaliknya mereka juga jadi kenal nasi, bakmi goreng, dan di seluruh penjuru kota nggak susah menemukan orang yang bisa berbahasa Indonesia. pelayan asal Ambon di Charlie Chiu's Utrecht Centraal malah sempat ikutan duduk di bangkunya Atta waktu dia makan di sana karena kangen pengen ngobrol pake bahasa Indonesia.

dan seperti di Jawa, Utrecht juga kenal pasar kaget. yang aku datangi kemarin itu ada di Vredenburg plaats (bener gitu ya?) di Utrecht Centrum. di pelataran semen itu puluhan mobil dan tenda menjajakan berbagai macam barang. mulai dari bunga-bunga... yang aku lihat ditenteng orang kesana kemari di kota ini. bunga kayaknya memang benar-benar jadi cara untuk mengekspresikan banyak hal. aku lihat orang bawa bunga dan balon untuk menyambut keluarga dan teman yang baru sampai di bandara. hihihi, sayang waktu itu kedatangan kami gak disambut begitu. aku juga lihat orang bawa bunga dan tanaman ke berbagai acara, waktu nongkrong sama teman, ketemu pacar, sampe ulang tahun. say it with flowers kayaknya emang laku banget.



aku juga lihat kedai-kedai tenda yang menjual berbagai macam keju, dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan bau. katanya makin apek baunya makin enak dan makin mahal ya?



ada pula yang jualan buah-buahan, strawberry, kersen, arbei, lobi-lobi, jeruk, pisang, alpukat, nenas, semangka, melon, kiwi, apel, anggur dan macam-macam lagi.



lalu ada penjual roti dan kue segala jenis, dimsum, lumpia, kacang-kacangan mulai dari pecan, kacang tanah sampai macadamia, buah-buahan kering, kurma, buah zaitun yang diawetkan dengan berbagai macam cara, kismis dan sayuran. ada juga yang jualan kosmetik, peralatan jahit mulai dari kancing baju sampe berbagai macam pita dan renda. lalu selain penjual tas dan baju-baju yang semua labelnya 'Paris', ada juga penjual buku bekas dan piringan hitam tua di pojokan. seru!



di pasar ini juga aku melihat orang-orang makan ikan harring. sama dengan orang Jepang makan sushi yang mentah, harring juga dimakan mentah, dengan semacam saus dan potongan bawang bombay. aku ngeliat bentuknya waktu dibersihkan dan merasa kalau itu agak-agak mirip sama pindang yang biasanya kusajikan untuk kucing di kos dulu. hihihi.

tapi orang Belanda memang suka ikan. di pasar kaget ini ada beberapa kedai tenda yang jualan berbagai jenis ikan. mulai dari ikan-ikan mentah (cuma harring yang dimakan mentah, lainnya dijual mentah), ikan-ikan yang udah dibumbui, sampai ikan goreng yang dimakan dengan mayonnaise berhias potongan acar timun dan bawang bombay cincang. aromanya menguar lezat ke udara. kompak dengan rasanya yang gurih. nyam!



kalau kamu tiba di Utrecht Centraal, keluar dari stasiun, lurus aja, belok kanan langsung masuk ke Hoog Catharijne mal, nanti sekeluarnya kamu udah sampai ke Vredenburg Plaats. kalau kamu sampai di situ pada hari Rabu atau Sabtu siang, kamu bisa keliling sepuasnya di pasar kaget. 

bedanya sama di Jawa cuma nggak ada kambing atau ayam hidup yang diperdagangkan, dan banyak pemandangan untuk cuci mata selain mbakyu-mbakyu dan mbah-mbah berkain-kebaya:D

5 comments:

tomblos said...

Cuci mata juga nggak ada yang typemu, buat apa? hahahaha Bole bawa oleh2x keju nggak yah? Beliin keju yang pali bauk! hhihihi

Andika Triwidada said...

gak nyoba makan ikan yang cara makannya kayak langsung ditelan dari posisi vertikal itu ya? *lupa nama ikannya*

inaterne said...

haarring?
euh, ngeliat bentuknya aja aku gak minat, pak. udah kayak pindang buat di pusipus di rumah.

Andri said...

bisa loe mendepkrisikan makanan, hingga buat gw ngiler :)

dan sepertinya asik sekali jalan2 disana yah, aman, bersih

M. Lim said...

wiken kemaren di Vredeburg ada festival kuliner yogyakarta :)

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...