"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Friday, May 14, 2010
O Sounds
TARI
Jumat-Sabtu, 14-15 Mei, 2010, 20:00 WIB
O Sounds
T.H.E. Dance Company - Singapore
Koreografer: Kuik Swee Boon
Teater Salihara
Jl. Salihara No.16 Jakarta Selatan
Telp: 021-789 1202
Tiket Umum: Rp 50,000,-
Tiket Mahasiswa: Rp 25,000,-
O Sounds adalah sebuah ramuan bebunyian kota modern, dialek-dialek yang hampir punah, lagu rakyat, tarian dan gambar pada layar. Karya tari multimedia sepanjang satu jam ini menjelajahi tegangan dalam hubungan intim manusia modern dengan tradisi yang mulai pudar dan berbagai perubahan di lingkungannya.
Untuk menyiapkan karyanya ini, Kuik Swee Boon telah melakukan riset dan mengumpulkan dialek-dialek yang hampir punah di Singapura, dalam bentuk memoar, cerita, dan nyanyian rakyat. Bahan-bahan ini kemudian diolah menjadi sebuah komposisi oleh Darren Ng, seorang pemusik dan seniman bunyi terkemuka di Singapura. Seniman video asal Brazil, Gabriela Tropia Gomes, menggarap video dan proyeksi gambar pada layar dalam pertunjukan ini. Seniman lain yang terlibat dalam O Sounds adalah fotografer Ngiap Heng Tan dan penata cahaya Tommy Wong.
Kuik Swee Boon adalah pemenang Young Artist Award 2007 di Singapura. Sebelumnya ia pernah menjadi penari utama dalam Compania Nacional de Danza di Spanyol selama lima tahun, di mana ia berkolaborasi dengan sejumlah koreografer ternama seperti Nacho Duato, Mats Ek, Jiri Kylian, dan Ohad Naharin.
begitu bunyi keterangan mengenai pertunjukannya.
tapi itu semua masih harus diberi info tambahan lagi yang nggak kalah pentingnya. koreografer Singapura yang merancang pertunjukan ini, ganteng sekali. aku sempat ternganga tak berkedip waktu ketemu sama dia di lift dan terus jadi ngobrol bareng.
semakin banyak alasan untuk menonton pertunjukan ini.
apalagi diadakan di blackbox theater, satu-satunya di Indonesia, dengan akustik yang bagus banget sehingga dari sisi manapun kamu menonton, suara yang terdengar di telingamu sama rata, seolah kamu sedang mendengarkan pertunjukan ini menggunakan headphone.
aku mau nonton.
ketemu di sana, yuk?!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
7 comments:
menarik
Kok ngga update lagi mbak...
Bagus juga artikelnya, komentar juga dong di blog saya : http://tipshot.blogspot.com
wah keren ya.... O sound
wow..nbagus ya artikelnya....copas boleh gak??
o.kd makasih..
Blog sama artikelnya bagus, komentar juga ke web blog saya juga ya www.when-who-what.com
Post a Comment