nenekku di Pacitan mungkin sekarang ini agak khawatir sama pergaulanku. beliau tahu aku pernah ikutan acara Pesta Blogger di Jakarta, yang kuceritakan dengan bangga karena dua hal. pertama, karena aku adalah manajer fans club-nya Enda Nasution, ketua panitia acara itu. kedua, karena di acara itu aku seruangan sama Pak Mentri Muhammad Nuh.
tapi akhir-akhir ini, Simbah mungkin mendengar kalo blogger itu ternyata ada yang negatip dan ada yang positip. dan karena yang disebut negatip itu salah satunya adalah Enda, aku yakin Simbah sekarang sedang was-was dan berharap-harap cemas, kuatir cucunya yang paling cantik ini terjerumus pergaulan yang salah.
Simbahku, dan juga orang-orang awam lainnya, boleh jadi mengira kalau blogger ini semacam aliran ideologi baru yang berbahaya, setara dengan Marxis atau Anarkis. karena ada blogger negatip yang kerjaannya melawan pemerintah dan menentang undang-undang. buat simbahku, ini mungkin sama gawatnya dengan kalau aku jadi anggota Gerwani yang underbow PKI. dan karenanya, blogger mungkin bisa juga jadi istilah untuk gerakan separatis, seperti Zapatista, atau Macan Tamil.
lalu, ada juga yang dengan semena-mena menuduh blogger telah mengubah tampilan halaman depan situs Depkominfo dan Golkar. sesuatu yang pada masa sebelum keganjilan ini dimulai biasanya dilakukan oleh hacker. aku yakin hacker yang asli pada bete deh, dengerin sebutan yang menghina ini. soalnya, aku yakin ada sejumlah besar blogger di seluruh dunia yang nggak punya kemampuan teknis yang cukup untuk jadi hacker. mereka hanya punya dua modal, yaitu kadar narsis yang berlebihan dan urat malu yang udah hampir putus. makanya bisa curhat panjang lebar di dunia maya, membuat orang bisa membaca semua rahasia dan jati dirinya yang asli. salah satu contohnya ya, aku ini. yang blognya berisi cerita remeh dalam hari-hariku yang tentunya sama sekali nggak penting buat orang lain. yang isinya curhat dan komentar-komentarku tentang hal-hal yang buat orang lain nggak ada artinya. sementara yang namanya hacker itu kan seperti dukun yang bisa melakukan hal-hal ajaib di internet. jadi tuduhan bahwa blogger bisa nge-hack itu emang penghinaan besar-besaran buat hacker. lebih menghina lagi karena yang dituduh itu Enda. yang blogger tapi blognya jarang diupdate.
gile bener, masalah ini sebegitu gawat sampai aku merasa perlu ikut berkomentar, nggak kalah sama pakar IT, pakar Telematika, pakar Teleconference dan pakar Telemarketing.
mereka yang berusaha meluruskan masalah ini akan membawa-bawa istilah cracker untuk menyebut orang yang masuk ke jaringan Internet dan melakukan perusakan. padahal setahuku, cracker itu adalah biskuit asin (atau kadang-kadang ditaburi gula pasir) yang sangat cocok jadi teman minum teh. selain Khong Guan, merek cracker lain yang juga oke adalah Roma.
dan aku menggaring.
*keluh*
tapi akhir-akhir ini, Simbah mungkin mendengar kalo blogger itu ternyata ada yang negatip dan ada yang positip. dan karena yang disebut negatip itu salah satunya adalah Enda, aku yakin Simbah sekarang sedang was-was dan berharap-harap cemas, kuatir cucunya yang paling cantik ini terjerumus pergaulan yang salah.
Simbahku, dan juga orang-orang awam lainnya, boleh jadi mengira kalau blogger ini semacam aliran ideologi baru yang berbahaya, setara dengan Marxis atau Anarkis. karena ada blogger negatip yang kerjaannya melawan pemerintah dan menentang undang-undang. buat simbahku, ini mungkin sama gawatnya dengan kalau aku jadi anggota Gerwani yang underbow PKI. dan karenanya, blogger mungkin bisa juga jadi istilah untuk gerakan separatis, seperti Zapatista, atau Macan Tamil.
lalu, ada juga yang dengan semena-mena menuduh blogger telah mengubah tampilan halaman depan situs Depkominfo dan Golkar. sesuatu yang pada masa sebelum keganjilan ini dimulai biasanya dilakukan oleh hacker. aku yakin hacker yang asli pada bete deh, dengerin sebutan yang menghina ini. soalnya, aku yakin ada sejumlah besar blogger di seluruh dunia yang nggak punya kemampuan teknis yang cukup untuk jadi hacker. mereka hanya punya dua modal, yaitu kadar narsis yang berlebihan dan urat malu yang udah hampir putus. makanya bisa curhat panjang lebar di dunia maya, membuat orang bisa membaca semua rahasia dan jati dirinya yang asli. salah satu contohnya ya, aku ini. yang blognya berisi cerita remeh dalam hari-hariku yang tentunya sama sekali nggak penting buat orang lain. yang isinya curhat dan komentar-komentarku tentang hal-hal yang buat orang lain nggak ada artinya. sementara yang namanya hacker itu kan seperti dukun yang bisa melakukan hal-hal ajaib di internet. jadi tuduhan bahwa blogger bisa nge-hack itu emang penghinaan besar-besaran buat hacker. lebih menghina lagi karena yang dituduh itu Enda. yang blogger tapi blognya jarang diupdate.
gile bener, masalah ini sebegitu gawat sampai aku merasa perlu ikut berkomentar, nggak kalah sama pakar IT, pakar Telematika, pakar Teleconference dan pakar Telemarketing.
mereka yang berusaha meluruskan masalah ini akan membawa-bawa istilah cracker untuk menyebut orang yang masuk ke jaringan Internet dan melakukan perusakan. padahal setahuku, cracker itu adalah biskuit asin (atau kadang-kadang ditaburi gula pasir) yang sangat cocok jadi teman minum teh. selain Khong Guan, merek cracker lain yang juga oke adalah Roma.
dan aku menggaring.
*keluh*