Wednesday, February 27, 2008

o' coen brothers, congratulations!



film karya Coen Brothers pertama yang aku tonton adalah O' Brother Where Are Thou?

waktu itu aku menontonnya tanpa tahu siapa yang bikin naskah, atau sutradaranya, atau produsernya. sekedar nonton dan menertawakan George Clooney, John Turturro dan Tim Blake Nelson yang berperan sebagai pelarian dari penjara. ceritanya memang kocak banget. nggak habis-habis aku ketawa. dan terutama geleng-geleng kepala sama ke-kekeuh-an Everett untuk tetap menjaga rambutnya rapi dan klimis dengan Dapper Dan dan hairnet. scene yang tak terlupakan tentu waktu puluhan kaleng berisi pomade pelicin rambut itu mengapung dilanda air yang dialirkan menjadi bendungan...

setelah nonton filmnya, aku mengumpulkan mp3 lagu-lagu soundtracknya, dan masih menjadikan The Soggy Bottom Boys salah satu band kesukaanku sampai sekarang.

aku baru kenal kakak beradik yang selalu kompak dan sering saling menyelesaikan kalimat satu sama lain itu waktu dikenalkan pada The Man Who Wasn't There. "film ini dari genre film noir, dan cukup berat. judulnya aja aneh. kalo he wasn't there, why bother? mestinya gitu 'kan?"betul-betul cara pengenalan yang nggak menarik. tapi kok ya aku ikutan nonton film yang sepanjang ceritanya diiringi denting piano yang syahdu ini. walopun bener, nggak selesai. aku udah keburu ngantuk. hihihi...

ide yang paling menarik buatku sebenarnya adalah bagaimana dua saudara ini seperti lebur jadi satu dalam setiap film yang mereka hasilkan. sepertinya, Ethan dan Noel yang tidak kembar ini, terdiri dari satu jiwa dan pikiran, yang dibelah dalam dua tubuh.

lalu suatu hari aku menemukan satu box berjudul The Coen Brothers DVD Collection di Bee House. aku diijinkan meminjam ("tapi jangan sampe rusak!") film-film yang berharga itu. selama berhari-hari, aku menonton semua film mereka, berturut-turut dari Blood Simple, Raising Arizona, Miller's Crossing (yang penuh darah dan sangat depressing), Barton Fink, The Hudsucker Proxy, Fargo (tentang kasus yang nyusahin ibu-ibu hamil), The Big Lebowski (yang bikin aku sibuk dengerin The Rolling Stones lagi), Intolerable Cruelty (yang menjelaskan betapa rese'nya lawyer itu...hihihi), The Ladykillers dan Bad Santa. oh, yang jadi tokoh perempuan di Bad Santa adalah Lauren Graham, ibunya Rory di Gilmore Girls, serial yang selalu nemenin aku nungguin giliran siaran di hari Minggu.

semakin banyak yang aku tonton, semakin kagum aku sama Coen Brothers. film-filmnya keren! tokoh-tokoh yang ada dalam filmnya selalu menarik. bahkan warna filmnya yang cenderung sepia (ya, sebagian besar kan film noir) juga jadi suatu hal yang menambah keunikan karya mereka.

waktu aku baca obrolan antara Cormac McCarthy, Ethan dan Noel Coen di Newsweek, aku langsung tertarik sama No Country for Old Men. dan setelah menonton film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama itu, aku bisa bilang kalau jelas-jelas film ini memakai pendekatan yang nggak biasa. caranya menghadirkan kesan seram, deg-degan dan thriller juga sangat menarik. oh... para pembuat film horor di Indonesia mestinya dididik dengan nonton film ini. dan yang lebih hebatnya lagi, masih ada sisi satire dan lucu yang bisa didapatkan dari film ini. yang bisa bikin cekikikan dan ngakak juga, disela-sela kengerian dan kesan dingin-beku-mematikan yang didapatkan dari tokoh Anton Chigurh yang dimainkan dengan sangat baik oleh Javier Bardem.

adegan yang paling kocak tentu adegan pengejaran oleh anjing. dengan penuh keyakinan Llewelyn Moss terjun ke sungai lalu jadi panik setelah mendapati kalau tidak hanya buas, anjing itu juga terlatih berenang dengan baik, dan bisa mengejarnya lebih cepat di air.
*wink*

aku ikut bertepuk tangan dengan gembira waktu tahu film yang oke banget ini dapat 4 Oscar untuk film terbaik, sutradara terbaik, naskah adaptasi terbaik dan pemeran pembantu pria terbaik. well done, Coen Brothers!
*grin*

PS. lalu pertanyaannya... siapa yang mau beliin aku The Coen Brothers DVD Collection?

No comments:

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...