"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Saturday, February 03, 2007
a wedding, a new family
Wine melihat Noel untuk pertama kalinya pada malam tahun baru 2006. agak menakjubkan sebenarnya, bagaimana dia bisa melihat Noel dari seberang ruangan club yang remang-remang. lalu sepanjang malam itu, kami bertiga (dengan Bonnie) cekikikan, menjadikan dia bahan candaan karena nggak bisa melepaskan pandangan dari cowok itu. malam itu juga, dengan bantuan Courtney, kami jadi tahu kalau namanya Noel, dan baru setahun tinggal di Ubud.
info yang terpercaya bilang kalau Noel sering terlihat di Flava Lounge. dan sejak itu Wine terus mencari-cari kesempatan untuk bisa datang ke Flava, walaupun nggak pernah kesampaian. adaaa... aja sebabnya sampai terus tertunda.
Hingga suatu hari, Onet bilang kalau mereka sedang nongkrong di Flava dan aku sebaiknya menyusul. dasar jodoh, begitu Wine dan Onet duduk di salah satu meja di Flava, entah dari mana datangnya, Noel sudah berdiri di hadapan Wine dan langsung mengulurkan tangan padanya. "hi! I'm Noel"
the rest is history... mereka jadian dan never get enough of each other. ini adalah saat ketika aku mulai jarang ketemu Wine, jarang bisa akan siang sama dia (kecuali kalau Noel juga ikut), jarang melihat dia di hari libur, karena itu adalah waktu jalan-jalan sama Noel, menghadiri acara bersama Noel, Noel...Noel...Noel...
kadang aku jadi merasa kehilangan, kadang aku jadi sebel karena percakapanku dengan Wine terhenti oleh Noel, kadang aku melihat cinta dalam mata mereka saat saling memandang...
dan pada akhirnya, ketika pernikahan itu terjadi, aku juga yang terharu dan berkali-kali kehabisan tissue selama pemberkatan. ah, semoga kalian selalu berbahagia... seperti dihari saat kalian berdiri berdampingan dan mengucapkan sumpah untuk saling mencintai. selamanya.
dua foto di bawah ini sekedar penggembira...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
3 comments:
selamat menempuh hidup baru noel
wah?
love at the frist sight?
lucu juga yah, bener bener endingnya sampai ties the knot
selamat ya buat temannya jeung ina
btw,
ini wedding party yg waktu itu kamu tanyain enaknya pake gaun apa ya, yg garden party itu
iyah, jeng...
ini party yang bikin saya bingung mo pake baju apa. akhirnya gitu deh, baju yang dipake. bisa diliat sendiri.
Post a Comment