alamanda.blogspot.com is proudly powered by Blogger
Template Design by Didats Triadi
surat kedua; angels for angels
Monday, February 19, 2007
satu lagi kejadian dalam hidupku berpusar dengan kamu pada pusatnya. tanpa kusadari, medan energi diantara kita saling bertemu dan bersinggungan, lalu berbelok menuju satu arah, atau berpijar dan menyebar ke segala arah. namun pada akhirnya menuju pada satu kesimpulan. kisah yang sedang kita jalani belum berakhir.
saat ini aku sedang berpikir-pikir, apa yang mungkin ada dalam kepalamu ketika memberiku film ini. aku ingat saat itu kamu bersikeras aku harus membawanya, dan menontonnya sampai selesai. kalau bisa dalam satu waktu. aku agak ragu aku akan punya waktu untuk menonton terus menerus selama lebih dari 6 jam tanpa jeda. tapi toh tiga keping DVD itu aku terima. merasa tersentuh karena ketika kamu memberikan film itu padaku, berarti kamu harus membelinya lagi. Angels in America.

I fell for Prior Walter.
laki-laki cerdas dengan pikiran-pikiran menarik. tentu saja dia sensitif dan kadang-kadang berlebihan menanggapi sesuatu, lalu jadi bawel. I fell for Prior Walter although I know he's gay. menurutku, karakternya jauh lebih rumit dan menarik daripada Roy Cohn atau Louis Ironson. aku juga seneng adegan-adegan saat Mr. Lies ketemu dengan Harper Pitt, karena pasti akan terjadi sesuatu yang menggelikan, atau justru keren. misalnya waktu Harper pergi ke Kutub Utara lewat kulkas. that's cool.
kamu ingat, adegan pertama dari episode pertama di bagian pertama film itu adalah tentang upacara pemakaman Yahudi, dimulai dengan seorang rabbi yang berkhotbah di hadapan keluarga si mati dalam bahasa Inggris yang kuduga berlogat Ibrani. ini hal baru bagiku, aku belum pernah melihat sesuatu yang berhubungan dengan ritual Yahudi sebelumnya. masih dengan perasaan terkesan, aku kemudian menulis email untuk satu-satunya rabbi yang kukenal di dunia nyata; Rabbi Allen B. Bennett yang memimpin sebuah sinagog di San Francisco.
rasanya aku perlu menceritakan padamu tentang Allen.
pertama kali melihatnya, yang ingin kulakukan adalah menyuruhnya mengenakan kostum Santa Claus. posturnya menunjang dan usianya sesuai, bahkan warna rambut dan jenggotnya pun tepat! tinggal memberinya setelan merah, topi merah dan ikat pinggang kulit, melepas kacamatanya, lalu menyuruhnya naik ke atas kereta. Rudolf dan teman-teman tidak akan tahu bedanya.
ia punya banyak lelucon berbau politik yang lucu dan segar. ia pencerita yang baik, yang bisa membuat pengalaman-pengalamannya terdengar sangat menarik. ia menjawab emailku dua hari setelah aku mengirimnya. isinya benar-benar diluar dugaan. sekali lagi aku merasa kalau hidupku terkait dengan berbagai hal secara mengagumkan, hampir seperti keluar dari dalam novel atau film. Allen menulis begini...
...As you now know, Angels in America is one of the most powerful films made in the U.S. in the last fifty years. I had the pleasure and the honor, many years ago, when Tony Kushner was beginning to prepare the original play for the stage, of being among those asked to help raise money for the production. The play was shown in two installments because it was too long to sit through in one evening. One night was five hours, and the other one six. By the time the play was ready for production, it was shorter, but not by that much. And, as you can tell from the film, which is much shorter than the play, it is still in two parts and is still quite long and complicated. Anyway, because I was among those who helped raise the initial funds for the production, I was one of the “Angels for Angels” as we were called back then. It’s good to see how the whole thing evolved...
tinggal dua langkah lagi aku akan bisa berkenalan dengan Tony Kushner. akankah kamu bersamaku ketika saat itu tiba?
saat ini aku sedang berpikir-pikir, apa yang mungkin ada dalam kepalamu ketika memberiku film ini. aku ingat saat itu kamu bersikeras aku harus membawanya, dan menontonnya sampai selesai. kalau bisa dalam satu waktu. aku agak ragu aku akan punya waktu untuk menonton terus menerus selama lebih dari 6 jam tanpa jeda. tapi toh tiga keping DVD itu aku terima. merasa tersentuh karena ketika kamu memberikan film itu padaku, berarti kamu harus membelinya lagi. Angels in America.

I fell for Prior Walter.
laki-laki cerdas dengan pikiran-pikiran menarik. tentu saja dia sensitif dan kadang-kadang berlebihan menanggapi sesuatu, lalu jadi bawel. I fell for Prior Walter although I know he's gay. menurutku, karakternya jauh lebih rumit dan menarik daripada Roy Cohn atau Louis Ironson. aku juga seneng adegan-adegan saat Mr. Lies ketemu dengan Harper Pitt, karena pasti akan terjadi sesuatu yang menggelikan, atau justru keren. misalnya waktu Harper pergi ke Kutub Utara lewat kulkas. that's cool.
kamu ingat, adegan pertama dari episode pertama di bagian pertama film itu adalah tentang upacara pemakaman Yahudi, dimulai dengan seorang rabbi yang berkhotbah di hadapan keluarga si mati dalam bahasa Inggris yang kuduga berlogat Ibrani. ini hal baru bagiku, aku belum pernah melihat sesuatu yang berhubungan dengan ritual Yahudi sebelumnya. masih dengan perasaan terkesan, aku kemudian menulis email untuk satu-satunya rabbi yang kukenal di dunia nyata; Rabbi Allen B. Bennett yang memimpin sebuah sinagog di San Francisco.
rasanya aku perlu menceritakan padamu tentang Allen.
pertama kali melihatnya, yang ingin kulakukan adalah menyuruhnya mengenakan kostum Santa Claus. posturnya menunjang dan usianya sesuai, bahkan warna rambut dan jenggotnya pun tepat! tinggal memberinya setelan merah, topi merah dan ikat pinggang kulit, melepas kacamatanya, lalu menyuruhnya naik ke atas kereta. Rudolf dan teman-teman tidak akan tahu bedanya.
ia punya banyak lelucon berbau politik yang lucu dan segar. ia pencerita yang baik, yang bisa membuat pengalaman-pengalamannya terdengar sangat menarik. ia menjawab emailku dua hari setelah aku mengirimnya. isinya benar-benar diluar dugaan. sekali lagi aku merasa kalau hidupku terkait dengan berbagai hal secara mengagumkan, hampir seperti keluar dari dalam novel atau film. Allen menulis begini...
...As you now know, Angels in America is one of the most powerful films made in the U.S. in the last fifty years. I had the pleasure and the honor, many years ago, when Tony Kushner was beginning to prepare the original play for the stage, of being among those asked to help raise money for the production. The play was shown in two installments because it was too long to sit through in one evening. One night was five hours, and the other one six. By the time the play was ready for production, it was shorter, but not by that much. And, as you can tell from the film, which is much shorter than the play, it is still in two parts and is still quite long and complicated. Anyway, because I was among those who helped raise the initial funds for the production, I was one of the “Angels for Angels” as we were called back then. It’s good to see how the whole thing evolved...
tinggal dua langkah lagi aku akan bisa berkenalan dengan Tony Kushner. akankah kamu bersamaku ketika saat itu tiba?
Post a Comment
Previous posts
Archives
- December 2004
- January 2005
- February 2005
- March 2005
- April 2005
- May 2005
- June 2005
- July 2005
- August 2005
- September 2005
- October 2005
- November 2005
- December 2005
- January 2006
- February 2006
- March 2006
- April 2006
- May 2006
- June 2006
- July 2006
- August 2006
- September 2006
- October 2006
- November 2006
- December 2006
- January 2007
- February 2007
- March 2007
- April 2007
- May 2007
- June 2007
- July 2007
- August 2007
- September 2007
- October 2007
- November 2007
- December 2007
- January 2008
- February 2008
- March 2008
- April 2008
- May 2008
- June 2008
- July 2008
- August 2008
- September 2008
- October 2008
- November 2008
- December 2008
- January 2009
- February 2009
- March 2009
- April 2009
- May 2009
- June 2009
- July 2009
- August 2009
- September 2009
- October 2009
- November 2009
- December 2009
- January 2010
- February 2010
- March 2010
- May 2010
- January 2011
- April 2011
- May 2011
- June 2011
- October 2011
- November 2011
- May 2012
- October 2012
- March 2013
- April 2013
- July 2013
- March 2014
- April 2014
- June 2014
- January 2015
- April 2015
- September 2015
- October 2015
- March 2016
- July 2017
- January 2019
- November 2019
Shoutbox
