Wednesday, April 06, 2005

of pray and God's plan

dear friends...

saya tidak tahu apa rencana Tuhan atas hidup saya,
sehingga dalam berbagai cara Dia memilih saya untuk tetap hidup
sampai saat ini.

Lahusa ( Nias Selatan ) diantara pukul 22:00...

seorang teman, mengajak saya untuk tidur. saya menolaknya,
" gue kepanasan euy...kita nangkring-nangkring dulu ama anak-anak yukkk..." dia agak penakut, karena itu dia mengikuti saya untuk berkumpul bersama teman-teman lain yang sedang bermain gitar di teras rumah.
( dia agak kesal karena itu )

saya melihat jam...hampir pukul 23:00 saya mulai merasa tidak enak dan bertanya padanya, " are you sleepy ?"
meski saya masih asyik bernyanyi-nyanyi,
tapi saya ga tega melihat dia sangat mengantuk...

dalam hitungan menit setelah pertanyaan itu...saya menendang kaki seorang teman yang menghentak-hentakkan kaki,
" hey kaki lo..jangan goyang-goyang!"

dalam hitungan detik...saya tersentak....
"My God, ini bukan kaki lo, ini GEMPAAAA!!!"
saya, teman-teman itu, dan pemilik rumah berhamburan keluar...
( jalan raya depan rumah )

Demi Tuhan,
baru kali itu saya melihat gunung yang kokoh bak menari-nari terguncang oleh bumi. jalan aspal yang kuat bagai gelombang air laut bergerak...( pada akhirnya jalanan menjadi retak, terbelah...)

beberapa saat setelah kami berhamburan keluar, saya melihat rumah yang kami tinggali mulai runtuh...dan yang paling jelas adalah kamar saya. saya sempat melihat setelah gempa berskala 8, 2 skala richter, saya beranikan masuk kamar untuk menyelamatkan barang-barang berharga ( terutama peralatan medis ). tempat tidur saya rubuh, kursi plastik (= elastis) pecah seperti gelas, henpun ancurrr...

saya dapat membayangkan apa yang terjadi pada diri saya jika saya memilih tidur....Hmmm...saya lelah melanjutkannya...

hal yang terbaik dari kejadian ini adalah....KALIAN!!!
teman-teman saya, yang terus mendoakan keselamatan saya, yang mengirimkan banyak kasih untuk saya. saya berterimakasih, untuk doa, pesan-pesan simpati atas kejadian ini, dan terimakasih utk yang juga panik mencari kabar atas keberadaan saya...
terimakasih...terimakasih!!
saya sayang kalian...sayang banget!!!

buat semua kalian....maap kalo belum sempet bales email dan message kalian. aku masih disibukkan dengan banyak hal...tapi percaya padaku...kalian selalu ku ingat...

sekali lagi aku berterimakasih
....nuhuunnn pisaaannn!!!!

Dengan Kasih,
Nelly aka Pippi


--Alhamdulillah kamu selamat, Nelly...
aku inget hari Rabu tanggal 30 Maret desperately nelepon Onet supaya dia segera cari tau kabar kamu dan akhirnya baru dapat jawaban tanggal 31 Maret siang-siang. Lega sekali rasanya...
Dan makasih udah kirim sms waktu kamu akhirnya nyampe di Bandung. Itu benar-benar sms yang paling berhasil bikin hati jadi tenang sepanjang minggu. Aku juga sayang kamu. Hugs!--

Image hosted by Photobucket.com

Nelly, Aku, Anto dan Onet (nungging) di Pool Tanggayuda
31 Januari 2005

No comments:

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...