alamanda.blogspot.com is proudly powered by Blogger
Template Design by Didats Triadi
lagi baca bukunya Pak Wimar
Sunday, September 09, 2007

yaya, aku tau ini basi banget karena buku itu udah terbit dari sejak tahun 2002. bahkan sebelum aku lulus kuliah. tapi nggak papa kan? malah menurutku, sebaiknya aku baca buku ini skarang, karena pengalaman menyaksikan naik turunnya presiden udah aku alami beberapa kali.
Suharto-Habibie-Gus Dur-Megawati-SBY
sempat nggak nonton TV selama hampir dua tahun, dan sempat merasa ketinggalan isu-isu politik yang beredar disana sini. tapi nggak apalah. lha wong kalo ngeliat berita di TV, aku malah jadi emosi sendiri. kenapa sih otak pada nggak dipake? kok bisa-bisanya bikin kebijakan konyol kayak gitu?
tadinya kukira, kalau aku nggak ngerti isu yang beredar dan sibuk sama diriku sendiri untuk beberapa saat, aku akan lebih bisa menghargai apa yang dilakukan pemerintah negara ini dan bis amengharapkan perubahan ke arah yang lebih positif. tapi ternyata aku salah besar. rasanya segala hal makin parah aja.
aku suka berpikir kalau para politisi, orang-orang yang duduk di pemerintahan, anggota DPR yang selalu sok kebakaran jenggot tapi nggak berbuat apa-apa untuk hal-hal yang penting, sebaiknya disuruh duduk manis di kelas mata kuliah Strategi. supaya jangan terlalu sering bikin kebijakan konyol yang membuat mereka semakin bodoh. tapi kalo dipikir lagi...
mungkin mereka malah akan tertidur di kelas, mungkin mereka akan bengong dan menanyakan hal-hal yang bodoh dan tidak relevan, mungkin mereka hanya akan manggut-manggut dengan tatapan kosong dan bilang setuju sambil bertepuk tangan di akhir kelas, tapi don't have the slightest idea, apa yang dibicarakan di kelas itu. capek deh...
aku jadi memikirkan politik lagi gara-gara baca 'No Regrets'.
tapi yang paling penting sebenarnya, buku ini mengklarifikasi hal-hal yang membuat keningku berkerut di masa lalu, atas sikap dan kebijakan Gus Dur. aku jadi bisa manggut-manggut sambil bergumam "oo... ternyata gitu toh?" pada diriku sendiri sambil mebaca-baca tulisan yang tercetak di dalamnya.
makasih ya, Pak Wimar...
*kasih senyum yang paling manis*
hmmm, mungkin habis ini akan aku teruskan dengan baca 'Hell, Yeah!'
eh tapi... Cosa Nostra: A History of The Sicilian Mafia-nya masih menganggur tergeletak di meja. hihihi... kalo sama buku memang suka lapar mata. dan tau-tau khilaf berbelanja:D
Pak Wimar, kapan ke Bali lagi? nanti saya ajak makan bebek goreng:D
Previous posts
Archives
- December 2004
- January 2005
- February 2005
- March 2005
- April 2005
- May 2005
- June 2005
- July 2005
- August 2005
- September 2005
- October 2005
- November 2005
- December 2005
- January 2006
- February 2006
- March 2006
- April 2006
- May 2006
- June 2006
- July 2006
- August 2006
- September 2006
- October 2006
- November 2006
- December 2006
- January 2007
- February 2007
- March 2007
- April 2007
- May 2007
- June 2007
- July 2007
- August 2007
- September 2007
- October 2007
- November 2007
- December 2007
- January 2008
- February 2008
- March 2008
- April 2008
- May 2008
- June 2008
- July 2008
- August 2008
- September 2008
- October 2008
- November 2008
- December 2008
- January 2009
- February 2009
- March 2009
- April 2009
- May 2009
- June 2009
- July 2009
- August 2009
- September 2009
- October 2009
- November 2009
- December 2009
- January 2010
- February 2010
- March 2010
- May 2010
- January 2011
- April 2011
- May 2011
- June 2011
- October 2011
- November 2011
- May 2012
- October 2012
- March 2013
- April 2013
- July 2013
- March 2014
- April 2014
- June 2014
- January 2015
- April 2015
- September 2015
- October 2015
- March 2016
- July 2017
- January 2019
- November 2019
Shoutbox

pak wimar kok ngga main politik ya?
Ada yang pernah bilang ke saya, politik cukup diketahui aja, ga usah dipikirin. Bikin pusing kepala.
Wow asyik tuh Cosa Nostra, di atas bos masih ada bos. Buruan baca :D
thanks! kita link dari sini ya: http://www.perspektif.net/indonesian/article.php?article_id=719 tapi hedi awas pusing kepala
whoa!
di-link di perspektif!
I'm flattered:D
*blushing*