"Ina, gue sedih, tadi gue call Blue Eyes dan dia mau ketemu, tapi bisanya di Ubud, ga bisa di Denpasar. Blue Eyes bilang dia udah try to find sometime to spend together but it just didn't worked out...Lipsie juga gak mau ke Ubud. Gue ngerti dia cape, gue juga takut rusuh sih, jadi kayaknya gue jam 1 langsung on the way aja di airport. Flight gue 345. Salam buat Mommy ya..."
02.01.06
10.54
Ling-ling, sms kamu bikin aku makin sedih. Maafkan aku dan kebodohanku tadi malam. Otakku yang kecil ini nggak nyambung sama apa yang terjadi. Ampuni aku Ling-ling... aku betul-betul menyesal...
duh, Blue Eyes...I'm so sorry... forgive me and my stupidity... Semoga kalian berdua memaafkan kesalahanku.
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
No comments:
Post a Comment