Monday, May 29, 2006

your wedding day

undangan sudah dicetak manis sejak dua minggu yang lalu. sudah disebar-sebarkan pula. gedung untuk resepsi sudah dipesan, dekorasi telah dirancang. katering pun sudah ditentukan. tak hanya memilih perusahaan katering, kamu pun memilih sendiri menunya. dengan hati-hati kamu membayangkan selera makan teman-temanmu, dan memutuskan untuk menambah jumlah porsi yang dipesan.

baju pengantinmu sudah jadi. berkali-kali kamu membuka lemari untuk melihatnya. perias pengantin juga sudah memberitahukan model seperti apa yang akan diterakannya pada wajah dan rambutmu. setiap kali ada pikiran yang membawamu ke masa lalu, kamu cepat-cepat menepisnya. kamu pernah merancang hari ini dengan orang lain, tapi kemudian kamu memutuskan untuk berubah pikiran. banyak teman mengernyitkan dahi dengan keputusanmu, mendebatnya di belakangmu. tapi kamu berbuat seolah tidak mendengar, tidak peduli. yah, itu kan hidupmu.

lalu pagi hari itu, tepat sehari sebelum acara pernikahanmu, gempa mengguncang kota nyaman tempatmu tinggal. tempatmu merencanakan semua hal bahagia yang kamu bangun satu demi satu. apakah kamu meneruskan semua rencana itu?
aku belum mendengar tentangmu lagi.

2 comments:

Anonymous said...

tragis ya...
Turut berduka cita atas musibah gempa bumi yg terjadi di Yogyakarta

Anonymous said...

ough god!

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...