Friday, February 04, 2005

armada racun

bekerja (officially) dan tinggal (unofficially) di tempat yang dikelilingi alam a.k.a kebun-kebun, sawah, sungai, pepohonan dan rerumputan membuatku menghadapi hal-hal yang sudah lama sekali tidak kutemui.
kicau burung-burung sepanjang hari dan hamparan kunang-kunang...
insiden laba-laba menangkap kumbang di depan bunga-bunga terompet ungu dan ular sawah menyantap kodok di selokan dekat kamar 102... insiden yang selama ini hanya bisa dilihat di discovery channel
serangan laron, semut-semut berpindah rumah, koloni rayap yang ganas dan ular hijau bergelantungan santai di pohon top di depan galeri

dan sepertinya
makin sulit buat manusia untuk menerima kehadiran makhluk lain...
maka didatangkanlah armada racun...
yang membawa HCl untuk memusnahkan lumut
di lantai yang harusnya putih
yang menyemprotkan cairan ke rumah semut dan rumah rayap sambil sekaligus membunuh rumput-rumput dan pohon-pohon perdu
yang pagi ini membuatku panik, karena kabut insektisida menutupi komaneka dari depan ke belakang, membunuh nyamuk dan meracuni paru-paruku. sesak napas dan pening-pening karena menghirup sesuatu yang mereka anggap melindungi manusia.

kenapa nggak bikin cairan tamarind
membakar aromaterapi lavender
dan mengoles minyak sirih...

untunglah departemen engineering dan house keeping memutuskan untuk menebarkan garam
instead of hunt the snakes...

No comments:

duka yang menyusun sendiri petualangannya

  rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...