Semsar Siahaan meninggal hari ini. Rabu, 23 Februari 2005, pukul 01.00 wita di Rumah Kita-Rumah Sakit Tabanan karena serangan jantung.
Semsar dikenal sebagai seniman dan juga aktivis, penentang rezim Suharto, militerisme di Indonesia, menyuarakan isu-isu HAM, kemiskinan, anti globalisasi dan kapitalisme, serta isu sosial lain dalam karya-karyanya.
Selamat jalan, Semsar Siahaan!
Semoga mendapat tempat yang tenang di sisi-Nya.
Kami merasa sangat kehilangan...
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Wednesday, February 23, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
No comments:
Post a Comment