kamu mau cari pacar atau cari suami?
begitu ayin dan ade bertanya padaku kemarin. aku terkesiap. pertanyaan macam apa ini? kenapa tiba-tiba semua laki-laki harus dihitung nilainya dengan sebuah pertanyaan yang sederhana sekaligus rumit untuk dijawab. tapi pertanyaan itu sendiri baru awal. karena aku lantas dihadapkan pada pertanyaan lain... nilai seperti apa yang akan kupergunakan untuk sebuah pernikahan? pernikahan seperti apa yang kuinginkan? laki-laki seperti apa yang kuanggap tepat untuk menjadi suami?
*ah...ah...ah...
bertahun-tahun yang lalu, rasanya aku pernah bilang sama luvy kalau
... suatu hari nanti mungkin aku akan menikah dengan seorang teman. mungkin kami tidak pernah pacaran, tapi kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, dan saling memahami dan suatu hari masing-masing kami berpikir, dan lalu bersepakat "why don't we give it a try?"
mendengar ini, luvy bilang dia nggak perlu jadi pacarku kalo gitu...
*ahaha
sudah lama aku berhenti memikirkan cinta yang menyala-nyala seperti api. aku akan baik-baik saja kalau aku bisa cukup tahan bertemu dengan orang yang sama, terus menerus, untuk waktu yang lama. nggak harus serba sempurna, tapi bisa kuterima kekurangannya. aku mau laki-laki yang bikin hidupku jadi sederhana. yang tau kenapa aku harus diberi ruang dan bisa kupercaya. aku nggak takut sendiri, dan nggak keberatan ditemani. aku cuma lelah dengan perasaan-perasaan, dengan kecemasan dan luka bakar...
lalu dia mengirimiku kalimat-kalimat ini...
and I'll do anything you ever dreamed to be complete
a little pieces of nothing that falls
do you wanna get married or run away?
hmmm... itu potongan-potongan dari slide-nya goo goo dolls. dia menulisnya dalam pesan yang berjudul I'll run away with you... lalu dia bicara banyak. pikiran-pikiran itu ternyata juga ada dalam benaknya. aku jadi mengingat-ingat percakapan-percakapanku dengan-nya... yang panjang dan lama... yang dulu sering bikin aku termenung. well, asal gombalnya nggak kumat aja!
*ehehe...kamu pasti nggak setuju kalo aku bilang kamu gombal 'kan?
dan dia menulis lagi...
I think I could marry you if it's okay with you...
someday when the books have forgotten how to read the names
and the fire remember the flame...somehow...
bulan juni sebentar lagi datang...
berkemas dan pergilah untuk festival itu. lalu sepulang dari berlin, datanglah ke ubud... kita punya banyak hal untuk dibicarakan. dan kurasa kamu akan setuju denganku kali ini
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
No comments:
Post a Comment