rasanya jadi manajer hotel nggak termasuk dalam daftar cita-citaku, tapi berhubung komaneka selain punya galeri juga punya hotel, dan aku bekerja untuk corporate, ada hal-hal yang berhubungan dengan hotel yang tidak terelakkan harus aku kerjakan juga.
misalnya seperti yang disebut Manager on Duty a.k.a MoD ini.
aturannya, setiap orang yang berada dalam level manager, termasuk chef dan chief engineering kebagian satu hari dalam satu minggu saat ia jadi MoD, yaitu waktu ia harus bekerja pada shift sore a.k.a evening (dan night bila perlu).
MoD berfungsi hampir sama seperti GM. bedanya cuma kalo GM setiap hari. sementara jadi MoD itu seminggu sekali. satu kali evening shift...
bagianku adalah tiap hari jumat. apapun yang terjadi, setiap hari jumat sore itu adalah waktuku untuk membuat keputusan, dijadikan tempat bertanya, menyelesaikan soal-soal... yang banyak diantaranya berkaitan dengan operasional. crazy time!
dan selama beberapa kali jadi MoD, aku selalu on duty dalam berbagai hari yang sama mengejutkannya.
kali pertama, waktu Nyepi. oh, masa MoD yang paling panjang dengan staf yang lebih sedikit dan tamu yang semua-semuanya nggak bisa keluar. restoran dan spa yang lebih sibuk daripada biasanya, kolam renang yang riuh rendah dan semua orang yang bekerja dalam shift yang jauh lebih panjang daripada hari-hari biasanya. walaupun dapat fasilitas bagus, tapi tetap saja, selepas jam 2 barulah aku bisa tidur. dan jam 5 sudah harus bangun lagi. kaoru-san yang juga experience komaneka waktu itu bilang, tidurku mengigau.
dan pastinya mengigau serius... dengan ekspresi sedang bicara lewat HT. engneering masuk...
kali kedua, adalah waktu ada farewell dinner untuk aya ikeda dan yuyi yang datang dari tokyo. jadual sebenarnya adalah lunch.tapi berhubung waktu lunch hari berikutnya akan dipergunakan untuk management training, maka dinner itu dipercepat 17 jam. pada akhirnya dinner itu juga jadi pesta ulangtahun untuk empat orang sekaligus. yu-chan, bu mansri, aya dan aku. strawberry cream cheesecake pada jam 9 malam! benar-benar diet yang nggak sehat...
kali ketiga adalah suatu malam yang basah. hujan sudah mengguyur ubud selama dua hari dua malam waktu itu. dan di hari waktu aku on duty ini gerimis tak kunjung henti turun. dingin dan basah dan satu demi satu tamu mengadukan halnya di meja front office tempatku berada sambil lalu mengawasi operasional. ac-nya terlalu dingin adalah hal yang biasa. tapi bagaimana dengan yang mengeluh ada dua ekor kodok bersahut-sahutan di kolam depan kamarnya? berangkatlah room boy menunaikan tugas mulia itu. dan mereka berhasil!
dua ekor kodok segar dari kolam 203 berhasil ditangkap.
lalu datang juga tamu yang lain yang bilang kalau ada sesuatu yang menggeleser-geleser di atap kamar mereka. pada cuaca sebasah ini, tentulah tikus darisawah memutuskan untu rendezvous di tempat yang lebih kering. maka perangkap dengan umpan telur goreng yang menggiurkan dipasang...
a night with animal-related problems...
yang terakhir bulan ini adalah saat gelombang pertama golden week datang membanjir. kedua hotel terisi penuh. sepenuh yang bisa dimuatnya. dan pada malam itu juga ada 10 kamar yang check-in bersama-sama. dan ada acara dinner pula! berlari-lari dari satu properti ke properti yang lain dan harus tetap memasang senyum pepsodent adalah satu hal. memusatkan perhatian pada satu acara sementara juga harus mengawasi hal yang terjadi di properti yang lain adalah hal yang lain. quiet like hell! gitu kataku dalam satu sms waktu ada yang tanya apa kabar.
wondering what will happen next week...
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Sunday, May 01, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
No comments:
Post a Comment