jam 12 siang.
dan rasa itu masih mengambang. seperti ada gelembung besar di kepalaku, persis di belakang wajah... ada ruang yang berisi udara seolah hampa. perasaan yang memberikan sensasi kehilangan keseimbangan tubuh. yang setiap saat bisa tersungkur dan jatuh karena tersenggol sesuatu...
dizzy...
karena baru tidur jam 3 pagi (atau lebih) dan jam 7 udah bangun lagi...
harga yang harus dibayar untuk clubbing di hari kerja.
we went to ku de ta last night for a rave and meet DJ Kotaro. adalah Ida yang beberapa hari yang lalu mengirimiku email dan foto si DJ dan bilang kalo dia akan main. ku de ta, terletak di salah satu sisi pantai kuta keliatan glam di malam hari dan terlihat mengkilap bermandi cahaya matahari terbenam di sore hari. di sisi kanan halaman yang menghadap ke laut lepas, sebuah ruang terbuka dengan meja bar panjang yang ng-etnik, rak dengan berderet-deret botol minuman, LCD screen yang crystal clear dan sound system yang serba JBL, dijadikan bar. setiap hari disini, ada seorang DJ (tepatnya resident DJ) yang bermain.
beberapa hari yang lalu, DJ Kotaro main saat sunset, dan banyak yang menyukainya. and we missed it! karena baru tau beberapa jam sebelumnya dan udah terlanjur punya banyak acara. kedatangan kami tadi malam untuk menebus apa yang telah kami lewatkan.
si DJ ini cool dan casual banget. kalo nggak karena Ida dah kirim foto, mungkin kami nggak akan mengenalinya. setelah ngobrol, baru ketauan kalo dia ramah dan murah senyum. Kaoru bilang, kalo di foto DJ Kotaro keliatan keren, itu pasti karena Ida fotografer yang bagus; dan aku setuju.
jam 22.30-an, resident DJ yang main duluan. a female DJ with grey backless tank top, diagonally-stripped tie, long tight stretch black skirt, hi-heeled boots and cute head cover... played chilled out set, from trip-hop to garage... nice and smooth...
sesudahnya... barulah DJ Kotaro, in T-shirt, blue jeans (in fact I really couldn't tell for the light was dim) and black leather sandals... played groovy deep house with a bit of trance, breakbeat to jungle...or is it tribal?
hmmm... it's been a while... lama juga nggak clubbing sampai agak susah ngebedain irama durung-dung-dung itu...
yang lebih berat itu jungle ato tribal yah?
nggak terlalu penting juga, kecuali untuk bikin deskripsi yang lebih baik.
all I can tell, set-nya DJ Kotaro ini keren abisss! awesome!
gayanya yang cool sebelum mulai main seketika langsung hilang! menyenangkan sekali memperhatikan dia bermain dengan plat dan terlihat sangat menikmatinya... as much as I enjoyed his set!
seperti yang sudah-sudah... saat clubbing kurasakan sama bersemangatnya dengan aerobik ato fitness. so, last night was a great comeback to nightlife party as well as long-missing sports.
harus kirim email ke Ida untuk bilang makasih...
"...kamu bicara seolah kata-katamu tercetak dalam sebuah buku.." demikian seorang teman berkata. suatu hari. disini, serpih-serpih hari kukumpulkan, dalam tulisan
Wednesday, February 16, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
duka yang menyusun sendiri petualangannya
rasa kehilangan seorang penonton pada aktor yang dia tonton sepanjang yang bisa dia ingat, adalah kehilangan yang senyap. ia tak bisa meng...
-
meskipun cita-citaku tinggi dan niatku baik, aku harus menerima kenyataan kalau terlalu banyak hal yang bisa menghalangi maksudku membaca bu...
-
Dua puluh tahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang pengelana. Ia senantiasa menelusuri jalan, ke manapun jalan itu membawanya, untuk ...
1 comment:
Waw! Barusan Rapa mampir ke sitenya JC, JazzCoffee, trus kan liat-liat member, trus kan profile mbak Dian ada paling atas, trus liat tanggal lahirnya, idih sama ma akuuu huhuhuhu, waaawww!
Post a Comment